Azies Sebut Hal Lumrah

Tegaskan Masih Menjabat Ketua Partai NasDem Kota Tasikmalaya

TASIK, RADSIK – Dinamika politik di internal DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya terus bergulir. Seiring penegasan dari H Azies Rismaya Mahpud yang memastikan dirinya masih memegang nakhoda partai besutan Surya Paloh tersebut.

Hal itu ditegaskan H Azies saat menggelar konferensi pers dengan 30 media lokal dan nasional di Sekretariat Partai NasDem Kota Tasikmalaya Jalan Moch Hatta, sekitar pukul 15.30, Kamis (12/1/2023).

Azies memberikan keterangan didampingi Wakil Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya Ahmad Taufiq dan Bendahara Ihsan Suryanegara  menjelaskan bahwa dirinya sampai saat ini masih menjabat sebagai ketua NasDem Kota Tasikmalaya. Dia pun menegaskan dirinya beserta jajaran tetap mengurus parpol yang identik dengan warna biru tua tersebut.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Saya, Azies tetap menjabat ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya. Saya dan jajaran tetap pengurus DPD Partai NasDem. Tidak ada di-Plt-kan atau di-nol-kan,” katanya, menjelaskan.

Azies memaparkan kronologi adanya  wacana pencopotannya dari kursi ketua DPD, itu diawali adanya kunjungan dari DPW NasDem Jawa Barat ke Kota Tasikmalaya. Sejatinya, rapat tersebut untuk memberikan arahan dan motivasi supaya DPD NasDem lebih semangat menyongsong pemilu mendatang.

Pada pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan seperti apa yang ramai diperbincangkan saat ini. “Bagi saya, isu yang berkembang tersebut adalah hal lumrah dalam dunia politik. Ya, itu tak apa-apa. Justru jadi hikmah. Saya pastikan hanya miss saja. DPW datang ke kita itu konsolidasi bukan mengenolkan. DPW itu memotivasi kita karena mungkin ada kekurangan di internal kita,” bebernya yang diketahui Azies sendiri tidak hadir dalam rapat dengan DPW tersebut.

Dia menambahkan menjelang Pemilu 2024, kepengurusan DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya pun masih tetap solid dan tak ada masalah apapun. Parpolnya yang mengusung jargon restorasi, sangat bersahabat dan mengeluarkan ide-ide positif untuk masyarakat Kota Tasikmalaya lebih baik lagi. “Kalau ada beda pendapat itu bagus. Kita tetap solid ya,” ungkap Azies.

Merespons isu pencopotan yang berkembang itu, kata Azies, terus terang sedari awal ia menyikapi dengan senyum. Mengingat persoalan semacam ini hal biasa di dunia politik. “Saya menghadapinya biasa saja. Azies ini cinta NasDem, cinta warga Kota Tasikmalaya. Kami akan memenangkan Pemilu 2024 dan menjadi kebahagian tersendiri bagi Azies,”  jelas dia.

Pada pertemuan tersebut, awak media menanyakan apakah isu itu merugikan bagi parpolnya. Dengan lugas Azies menjawab tidak. Sebab, dirinya menilai sebagai kampanye gratis ketika parpol dan dirinya ramai dibicarakan. Hanya saja, perlu diluruskan supaya kader di bawah tidak goyah.

“Bagi kami tidak dirugikan, justru jadi kampanye gratis. Namun, saya tahu dan yakin, kebenaran pada akhirnya akan terungkap. Sementara, kejahatan atau keburukan apapun akan ditenggelamkan Allah SWT,” jawabnya dengan nada meninggi.

Selain itu, tidak lengkapnya ketua, sekretaris dan bendahara di konferensi pers itu pun mengundang pertanyaan awak media. Namun Azies menjelaskan ketidakhadiran sekretarisnya mungkin ada kegiatan atau keperluan yang lebih mendesak daripada helaran pers tersebut.

“Ya sudah saya jelaskan, mungkin ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, tidak apa-apa,” jelas Azies.

Sebelumnya, tersiar informasi bahwa posisi Azies akan dievaluasi oleh DPD NasDem Jabar. Hal ini pun sempat diamini oleh mantan Ketua Nasdem Kota Tasikmalaya Abdul Haris pada pada Selasa (10/1/2023).

Kala itu, Abdul Haris yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya itu mengiyakan informasi adanya posisi kursi ketua Nasdem yang akan di-nol-kan.

“Informasinya begitu. Katanya dinolkan kursi ketua Nasdem Kota Tasik,” ujarnya saat dihubungi Radar.

Hal itu, kata dia, ada rapat antara tingkat DPW dan DPD membahas persoalan itu. Meskipun dirinya tidak ikut serta dalam rapat tersebut, sehingga tidak mengetahui secara detail. “Saya kan sudah bukan pengurus,” katanya.

Soal alasannya, menurut Abdul Haris berkaitan dengan progres dan hasil pergerakan yang dilakukan oleh NasDem Kota Tasikmalaya selama kepemimpinan Azies. Di mana setiap partai tentunya memiliki target-target yang harus dicapai.

“Sepertinya target-target dari DPW belum tercapai, tapi untuk pastinya harus menanyakan langsung ke DPW,” ujarnya.

NasDem Jabar Belum Buka Suara

Dievaluasinya kinerja DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya oleh DPW dibuktikan turunnya Surat DPW NasDem Jabar dengan Nomor 07/SI/DPW-Nasdem Jabar/I/2023 tertanggal 9 Januari 2023.

Isi surat itu menjelaskan dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. DPW Partai NasDem Jawa Barat akan melakukan kunjungan DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya dengan agenda evaluasi  delapan aksi yang ditandatangani langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustofa dan Sekretarisnya M Rachmat.

Saat Radar meminta konfirmasi kepada pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat, Kamis Malam (12/1/2023). Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa belum memberikan respons saat dihubungi sekitar pukul 20.00 melalui pesan singkat dan panggilan telepon. Begitu juga ketika Radar menghubungi Sekretarisnya M Rahmat, dirinya belum memberikan respons.

Namun diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya Ahmad Taufiq menjelaskan, sampai saat ini H Azies Rismaya Mahpud (ARM) masih berstatus ketua. Pasalnya, pihaknya belum menerima surat keputusan (SK) terkait pemberhentian Azies dari jabatan ketua.

Diakui dia, memang informasi pencopotan Azies dari jabatan ketua  sudah menjadi perbincangan. Padahal, sampai saat ini pengurus harian DPD Partai NasDem belum menerima keputusan apapun dari DPW Partai NasDem Jawa Barat.

“Kaitan isu pencopotan Ketua DPD NasDem Azies, sebetulnya tidak seperti itu. Bahwa kemarin memang ada rapat terkait konsolidasi parpol antara DPW, DPC dan DPRT serta Bacaleg Nasdem. Membahas tentang pemenangan pemilu. Bukan membahas tentang pencopotan ketua dari jabatan,” katanya menceritakan kepada Radar, Rabu (11/1/2023).

Ia yang hadir dalam rapat evaluasi itu bersama Wakil Ketua DPD NasDem Tjahja Wandawa, tanpa dihadiri H Azies yang diketahui sedang berada di Jakarta. Menceritakan bahwa DPW mengevaluasi sejumlah kekurangan dari kepengurusan setiap daerah, menjelang pertarungan Pemilu 2024.

“Pada rapat itu, memang Ketua Bapilu dan OKK NasDem Jawa Barat menekankan ke kami bahwasanya berdasarkan hasil evaluasi, kalau ada penggantian ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya jangan kaget. Jadi lebih kepada warning kepada kami agar kerja-kerja politik dilakukan secara optimal, kalau DPD tak bisa kerja akan diganti,” paparnya.

Taufiq menjelaskan, opsi DPW akan me­nolkan ketua DPD NasDem pun be­lum pasti lantaran rapat tersebut tidak membuahkan kebijakan be­rupa surat keputusan (SK)) atau lain­nya. Masih sebatas wacana yang be­lum pasti, yang dimaknai jajaran kepe­ngurusan Kota Tasikmalaya sebagai peringatan agar semakin serius dalam mengonsolidasi partai.

“Makanya mungkin warning ini ka­lau dalam waktu dekat tak ada per­u­bahan mungkin akan dilakukan (peng­­gantian ketua, Red). Jadi kita tak kaget lah, toh pengurus Jawa Ba­rat sudah menyampaikan,” kata Taufiq.

Kondisi tersebut disikapi jajaran DPD NasDem secara positif sebagai bahan evaluasi agar kinerja perekrutan keanggotaan dan restrukturisasi bisa lebih bergairah. Mengevaluasi kepengurusan yang dinilai pasif untuk digeser ke posisi yang sesuai dengan kemampuannya.

“Kita akui, struktur partai sampai DPRT belum terbentuk 100 persen. Sejatinya ketika restrukturisasi kepengurusan sudah tuntas, kita akan realisasikan pelantikan, pendidikan politik dan kemah restorasi sesuai agenda program kerja DPD dalam mengonsolidir. Karena semua belum rampung jadi kita dievaluasi,” ungkapnya.

Ada pun di luaran isu H Azies akan dicopot, lanjut Taufiq, pihaknya merasa akan dirugikan. Sebab, figur Azies dinilai mampu mengatrol kebesaran NasDem menjelang Pemilu 2024. “Kalau pun terjadi, ya kerugian juga bagi kami. Meski di sisi lain, kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika DPW Nasdem menilai seperti itu (kinerja belum optimal, Red). Namun, kami pengurus tergerak untuk lebih konsen dalam mengerjakan agenda-agenda partai menjelang pertarungan politik mendatang,” tekad Taufiq.

Wakil Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya Tjahja Wandawa membenarkan bila DPW memang tengah melakukan evaluasi terkait progres organisasi menjelang Pemilu 2024 sejak sebulan lalu.

“Memang DPW tengah mengevaluasi kinerja setiap DPD se-Jabar. Dari pertemuan dengan DPW muncul sejumlah opsi untuk pembenahan organisasi Nasdem di sini (Kota Tasik). Tetapi soal isu reposisi Kakak Azies maupun pengurus lain, sejauh ini belum ada SK-nya,” kata Tjahja.

Para pengurus, termasuk dirinya pun hanya bisa menunggu dan akan fatsun terhadap keputusan apapun yang diberikan DPW. Sejumlah sumber lain menyebut Azies akan diarahkan untuk fokus menghadapi Pilkada 2024, sementara kendali organisasi DPD bakal dimandatkan kepada kader lain.

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya itu meyakini, apapun keputusan yang dikeluarkan DPW, tentu untuk kebaikan dan guna memastikan Nasdem tetap berkibar di Kota Resik. “Sebagai kader, saya juga siap bila DPW menghendaki saya direposisi ke posisi manapun, termasuk di luar struktur,” ungkapnya. (igi/rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!