CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pengembangbiakan ayam sentul di Kabupaten Ciamis tidak terlalu populer. Padahal ayam ini dikenal sebagai endemik dari wilayah pusat Kerajaan Galuh itu pada zaman dulu.
Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 689/Kpts. PD410/2/2013 tentang Penetapan Rumpun Ayam Sentul sebagai ayam rumpun Indonesia lokal asal Ciamis.
Sayangnya kini masyarakat Ciamis sendiri banyak yang kurang familiar dalam pengembangbiakan ayam ini. Termasuk dalam mengolah dagingnya.
Saat ini posisi Kabupaten Ciamis dalam pengembangbiakan ayam sentul malah menempati urutan ke-4 di bawah Kabupaten Bogor, Majalengka, Kota Banjar.
Baca juga: Soal Ruangan Anggota DPRD Ciamis Kosong Minggu Lalu, Ini Penjelasan BK
“Ayam sentul di Kabupaten Ciamis belum sepopuler di Bogor, Majalengka, dan Banjar. Kini posisinya masih di nomor keempat,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis Ani Supiani dalam kegiatan Lomba Masak Cipta Kreasi Menu Ayam Sentul di Pendopo Timur Ciamis, Selasa (24/10/2023).
Untuk saat ini, kata dia, populasi ayam sentul di Kabupaten Ciamis mencapai 500.000 ekor per tahun.
Baik kategori DOC, 3 bulan, dan indukan. Jumlah itu didapat dari 100 kelompok unggas ayam sentul dan ditambah 39 dari kalangan petani milenial.
“Produksi ayam sentul baru memenuhi pasar 70 persen dan 30 persen konsumsi pribadi. Dengan pengembiaakan dan pembesaran terletak di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Sadananya. Misalnya di Kecamatan Tambaksari ada petani milenial dalam seminggu bisa mengirim 300 ekor per Minggu ke Majalengka dan Subang,” ujarnya.
Baca juga: RAPBD Ciamis 2024: Pendapatan Daerah Tak Sebanding Kebutuhan
Untuk lebih mengenal dan meningkatkan produktivitas ayam sentul, lanjut dia, pihaknya terus melakukan inovasi agar masyarakat Ciamis dan di luar.
Tentunya untuk mengetahui ayam sentul yang merupakan hewan endemik atau asli Kabupaten Ciamis.
“Dalam beberapa bulan ini untuk lebih gebyar kenalkan ayam sentul, mulai dari rangkaian pembagian Day Old Chicken (DOC), Focus Group Discussion (FGD), Talkshow, pameran ayam sentul, hingga cipta masakan kreasi dari ayam sentul,” katanya.
Dalam pembagian ayam sentul, Disnakan dalam dua bulan ini ada 12 kelompok peternak. Dengan per kelompok peternak mendapatkan 200 ekor DOC.