Bikin Bangga! Atlet Paralympic Asal Kabupaten Pangandaran Boyong Emas Cabor Catur di O2SN

Atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran
Atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran Krisna Aji saat bertanding di ajang O2SN di Bogor. (Istimewa)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran Krisna Aji berhasil meraih emas di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Kompetisi tingkat nasional itu digelar di Bogor.

Guru pembimbing Krisna Aji, Eko Wibowo mengatakan anak binaanya meraih poin sempurna setelah menang mutlak pada 5 babak yang dipertandingkan. Atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran itu menyisihkan 28 pecatur lainnnya.

“Untuk babak pertama Krisna menang menghadapi atlet dari Provinsi Aceh. Selanjutnya menghadapi pecatur dari Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jambi dan pada babak kelima kembali meraih kemenangan menghadapi pecatur dari Jawa Timur,” terangnya melalui sambungan telepon, Rabu 13 September 2023.

Baca Juga:Kabar Baik Nih, Bakal Ada 502 Ton Beras yang Disalurkan untuk Warga Kota BanjarLarangan Penangkapan Benih Bening Lobster Masih Berlaku di Kabupaten Pangandaran

Eko Wibowo mengatakan, cabor catur pertandingan menggunakan sistem swiss manager 5 babak yang diikuti 28 atlet. “Waktu pikir masing-masing peserta adalah 60 menit sampai dengan selesai. Tanpa increment,”  jelasnya.

Pada pertandingan catur standar, persaingannya ketat. Pasalnya, tidak dipisahkan antara katagori B1 dan B2.

“Mereka adalah pecatur pelajar tunanetra terbaik di masing-masing provinsi. Alhamdulillah anak didik kita dapat mempersembahkan hasil terbaik untuk Jawa Barat,” katanya.

Momen Berharga bagi Atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran

Eko Wibowo bangga, karena atlet Paralympic asal Kabupaten Pangandaran meraih emas mewakili Jawa Barat. “Ya sangat bangga lah, sebagai guru pembimbing yang anak didiknya sukses meraih emas,” ucapnya.

Atlet Paralympic Krisna Aji mengatakan untuk menghadapi event tingkat nasional hanya melakukan persiapan latihan rutin seperti biasanya.

“Kalau saya memang suka catur. Ada atau tidak ada event tetap berlatih untuk mengasah kemampuan serta menemukan taktik dan ilmu baru,” terangnya.

Menurutnya, ajang O2SN merupakan momen berharga untuk diikuti. Pasalnya hanya diperuntukkan bagi pelajar. Belum tentu atlet yang saat ini bertanding akan mengalami ajang O2SN berikutnya.

Baca Juga:Wali Kota Banjar Tiba Tiba Pimpin Apel Senin Pagi di Dispora dan Kominfo, Titip Pesan Ini ke ASNPemkab Pangandaran Mengalami Defisit Anggaran, Ini Alasan Bupati Pilih Pinjam ke Bank

“Alhamdulillah saya bisa meraih emas pada O2SN tahun ini. Prestasi ini saya persembahkan untuk orang tua, pelatih, sekolah, Kabupaten Pangandaran dan Provinsi Jawa Barat,” tuturnya. (*)

0 Komentar