ASN Kota Banjar Dilarang Pakai Gas Bersubsidi, Wali Kota Bakal Datangi Rumah Rumah untuk Mengecek

gas bersubsidi
Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih berbicara ke ASN di depan stand gas elpiji non subsidi. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemkot Banjar secara tegas melarang ASN menggunakan atau membeli gas bersubsidi (elpiji 3 kilogram). Hal itu lantaran tidak sesuai peruntukannya.

Gas bersubsidi 3 kilogram sendiri peruntukannya bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 2,8 juta per bulan.

Mengingat apapun yang disubsidi diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu atau kaum duafa, bukan kalangan seperti ASN Kota Banjar.

Baca Juga:2 Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Miras yang Merenggut Nyawa di Kota BanjarPengelolaan Parkir di Kawasan Wisata Dimulai Tahun Depan, Bakal Libatkan Vendor

“ASN harus beralih diwajibkan yang biasa memakai gas melon (elpiji 3 kilogram) kini ke gas pink (Bright Gas),” tegas Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih didampingi sejumlah pejabat OPD saat melihat stand penukaran elpiji 3 kg ke Bright Gas di depan Lobi Utama Setda Kota Banjar, Rabu 15 November 2023.

Hj Ade Uu Sukaesih menyebut, ASN Kota Banjar yang penghasilannya lebih dari Rp 3 juta pamali ketika masih menggunakan gas bersubsidi.

Maka dari itu melalui surat edaran dan surat keputusan, ASN di Kota Banjar harus beralih ke gas non subsidi. “Padahal gas melon itu pemerintah pusat memberikan subsidi untuk masyarakat kaum duafa,” ujarnya.

“Hasil kajian tersendiri ada sekitar 54,2 persen ASN masih menggunakan gas melon. Jadi tolong bukan hanya PNS saja, tetapi para agnia di Kota Banjar yang penghasilan lebih dari Rp 3 juta,” katanya.

Keluarkan Edaran Soal Gas Bersubsidi

“Sanksi sementara hanya sanksi sosial saja, karena tinggal sebentar lagi Ibu (wali kota) menjabat maka belum dipikirkan,” ucap Hj Ade Uu Sukaesih.

Tak hanya surat edaran dan keputusan saja, untuk memastikan penerimaan manfaat subsidi elpiji 3 kilogram, akan dilakukan sidak. Itu akan dilakukan langsung wali kota, terutama ke dapur-dapur ASN.

“Mungkin nanti saya akan door to door gerebek ASN. Untuk melihat di dapurnya masih pakai gas melon tidak,” katanya.

Baca Juga:Penataan Alun-Alun Kota Banjar Harus Jadi Fokus Utama, Tapi Jangan Abaikan Pelaku UsahaSoal Pemisahan Biaya Parkir dari Tiket Masuk Wisata Pangandaran, Begini Tanggapan Warga Pangandaran

Terpisah, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Fachrizal Imaduddin mengapresiasi langkah Pemkot Banjar dalam mendukung program pemerintah pusat, yaitu menjaga subsidi elpiji 3 kg lebih tepat sasaran. (*)

0 Komentar