Asmara Tak Direstui Orang Tua, dr FA dan ISF Sempat Buka Praktek Bersama di Panyingkiran Ciamis

Tempat praktek dokter FA dan ISF di Panyingkiran
Runah bekas tempat praktek dokter FA dan ISF di Panyingkiran Kabupaten Ciamis. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Beredar kabar bahwa dr FA dan ISF pernah bekerja sama dalam praktek dokter di Desa Panyingkiran, Jalan Lingkar Selatan, Ciamis.

Informasi ini dibenarkan oleh beberapa tetangga saat dr FA masih membuka praktek di sana.

Imas, warga Desa Panyingkiran, mengaku sering melihat ISF datang ke tempat praktek dr FA pada siang hari.

Baca Juga:Demokrat Resmi Dukung Herdiat-Yana untuk Pilkada Ciamis 2024, Kotak Kosong Dipastikan Jadi LawannyaPilkada Ciamis Butuh Figur Alternatif dari Kalangan Ulama, Pengusaha, atau Artis

Selama kurang lebih tiga tahun, dr FA diketahui sering berganti asisten perempuan, termasuk ISF.

“Saya kenalan dengan dia saat sedang menyapu halaman praktek di siang hari. Tapi kalau malam hari saya tidak tahu, karena setiap kali tutup praktek, mereka pergi bersama-sama,” ujar Imas kepada Radartasik.id, Selasa 27 Agustus 2024.

Ketika ditanya apakah ISF pernah menginap di tempat praktek dr FA di Panyingkiran, Imas pun tidak mengetahuinya.

“Saya tidak pernah melihat ada perempuan yang menginap setiap malam. Karena setiap sore, ISF selalu dibawa pergi oleh dr FA,” jelasnya.

Menurut Imas, selama ISF berada di tempat praktek dr FA, orang tua dr FA, terutama ibunya, sering datang ke lokasi tersebut. Namun, hubungan antara dr FA dan ISF tampaknya tidak direstui.

“Ada ibunya dan ayahnya yang sering datang ke sini (Panyingkiran, Red). Tapi, ibunya sempat bilang kepada saya bahwa ia tidak setuju (dr FA berpacaran dengan ISF,),” kata Imas.

Praktek dr FA di Panyingkiran sendiri sudah tidak beroperasi lagi sejak Juni 2023.

Baca Juga:

Meskipun begitu, masih banyak pasien, termasuk petugas BPJS Kesehatan dan layanan PDAM, yang mencari-cari praktek baru dr FA untuk melayabgkan tagihan. Namun tidak menemukannya, bahkan di Perumahan Pawindan.

“Beliau sempat berpesan kepada saya bahwa jika ada yang menanyakan tentang praktek di Pawindan, saya bisa memberi tahu. Tapi laporannya tidak ada. Bahkan, saat ada penagihan dari PDAM dan BPJS Kesehatan, mereka pun tidak menemukannya,” ungkap Imas.

Kasi Pemerintah Desa Panyingkiran, Isna Napiaturrosyidah, membenarkan bahwa dr FA pernah menyewa rumah dan membuka praktek di Panyingkiran.

“Benar, dr FA pernah di sini, tetapi sekarang sudah pindah,” ujar Isna. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar