Aroma Petahana Muhammad Yusuf Memudar, Zenzen: Sama Saja dengan Kandidat Lain

Aroma petahana Muhammad Yusuf memudar
SANTAI. Ketua DPD Partai Golkar yang juga mantan wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf bersantai di Kantor Golkar, Selasa (17/1/2023). YANGGI F IRLANA / RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Aroma petahana Muhammad Yusuf memudar. Bahkan sudah luntur. Pasalnya figur Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya itu tak ubahnya kandidat-kandidat lain yang merupakan pendatang baru jelang Pilkada 2024.

Seperti diungkapkan Sekretaris PPP Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin yang menilai H M Yusuf tidak punya poin plus sebagai petahana jelang Pilkada 2024. Salah satunya karena rentang waktu yang cukup panjang dari akhir masa jabatan dengan momentum Pilkada 2024. “Jadi sama saja dengan kandidat baru yang muncul nanti,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Apalagi secara partai pun Golkar memiliki kursi yang terbilang sedikit. Masih di bawah Gerindra, PAN termasuk PPP yang menduduki kursi unrus pimpinan DPRD. Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan PPP kembali berkoalisi dengan Golkar. Hanya saja peluangnya tidak lebih baik dari partai-partai yang lainnya. “Masalah koalisi ini kan masih jauh juga,” ucapnya.

Baca Juga:Reklame Penolakan Pj Wali Kota Muncul di HZLetupan Batik Moderasi Beragama versi Kemenag RI

Pada Pilkada 2017 lalu, PPP dan Golkar berada dalam satu koalisi. Namun pengalaman itu tampaknya tidak menguatkan kedua parpol tersebut kembali berkolaborasi di 2024. “Justru karena sudah ada pengalaman, jadinya kami juga ada eveluasi-evaluasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan mengatakan bahwa sampai saat ini acuan Golkar tetap pada hasil Rakerda. Di mana Golkar mengusung satu nama di pilkada yakni H M Yusuf. “Hanya satu nama, tidak ada yang lain,” ucapnya.

Pihaknya mengakui belum mela­ku­kan gerakan yang difokuskan untuk Pilkada 2024. Karena saat ini Golkar memprioritaskan kesuksesan di Pileg 2024 yang jadi pintu gerbang menuju pilkada. “Jadi kita fokuskan dulu untuk pileg, tapi bukan berarti mengabaikan strategi untuk pilkada,” katanya.

Apalagi saat ini kursi Golkar di DPRD belum mendominasi sehingga masih perlu didongkrak supaya bisa mendukung daya tawar H M Yusuf untuk bisa menang di pilkada. “Saat ini kami sudah percaya diri dengan H Yusuf, tapi akan lebih percaya diri lagi kalau kursi Golkar di DPRD lebih banyak lagi di Pileg 2024,” pungkasnya. (rga)

0 Komentar