Antisipasi Ada Calon 'Nebeng' Kampanye, Pemkot Tasikmalaya Pastikan Rangkaian HUT Kota Steril

Kota Tasikmalaya,
Warga bermain di Lapang Dadaha Kota Tasikmalaya (Rangga Jatnika / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya ke-23 yang jatuh pada Oktober mendatang, Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah mempersiapkan serangkaian acara yang biasanya berlangsung selama satu bulan penuh.

Namun, momen perayaan kali ini bertepatan dengan suasana politik Pilkada 2024, di mana bulan Oktober menjadi masa kampanye para kandidat. Untuk mencegah kegiatan HUT Kota ditunggangi kepentingan politik, Pemkot Tasikmalaya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif.

“Kita sudah komunikasi, mulai dengan KPU, Bawaslu, dan pemerintah pusat, untuk mengantisipasi netralitas pemerintah di tengah nuansa pemilu,” ungkap Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, kepada wartawan, Kamis 12 September 2024.

Baca Juga:DPUPRP Ciamis Disorot: Kelebihan Bayar Rp1,76 Miliar Tahun 2024 Harus Jadi Peringatan untuk PerbaikanHanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!

Cheka menjelaskan bahwa setiap event yang diselenggarakan pemerintah akan melibatkan masyarakat, dengan kehadiran KPU dan Bawaslu untuk sosialisasi dan edukasi terkait penyelenggaraan Pilkada.

“Misalnya nanti di setiap event itu, apakah bentuknya diisi dengan jingle atau edukasi soal Pilkada, bukan kaitan kampanye,” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk menjaga agar aparatur pemerintah bersikap netral dan memastikan bahwa perayaan HUT Kota tetap menjadi ajang kebahagiaan seluruh warga. “Supaya kita bisa netral jangan sampai event kebahagiaan senyum warga kota dicederai kepentingan golongan tertentu,” tegas Cheka.

Selain sebagai momen perayaan, Cheka juga berharap HUT ke-23 Kota Tasikmalaya menjadi waktu refleksi bersama untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong kemajuan di berbagai aspek. Ia juga menggarisbawahi capaian penurunan angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya.

“Terutama kita dalam beberapa tahun terakhir angka kemiskinan 13,3 menjadi 12,72 dan sekarang di angka 11,10 persen. Alhamdulillah, itu bagian dari hasil kerja semua. Maka dari itu, momentum HUT ini kita refleksikan juga dan evaluasi supaya apa yang sudah dilakukan ini bisa terus ditingkatkan agar kesejahteraan masyarakat terwujud,” pungkasnya. (Firgiawan)

0 Komentar