Angka Hipertensi di Kelurahan Tugujaya Tinggi, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsil Tasikmalaya Turun Tangan

angka hipertensi di kelurahan tugujaya
Lurah Tugujaya Dudu SSos menerima plakat dari mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi saat launching program Linggatan, Rabu, 22 Mei 2024. (Dok. Mahasiswa Unsil)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka menurunkan angka hipertensi di Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, beberapa mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) meluncurkan program Saling Ngajaga Kasehatan (Linggatan), Rabu, 22 Mei 2024.

Program Linggatan ini hadir atas dasar tingginya angka hipertensi di Kelurahan Tugujaya.

Humas Program Linggatan Nidya Elpara Dika menjelaskan, sebelum meluncurkan program tersebut pihaknya telah melakukan survei dengan cara membagikan kuesioner ke 194 responden dari perwakilan keluarga yang ada di wilayah Kelurahan Tugujaya.

Baca Juga:AS Roma Harus Berdoa Atalanta Kalah untuk Dapat Tiket Liga ChampionsAtalanta Juara, Gian Piero Gasperini Tergoda Tawaran Napoli: Bertemu dengan Wanita yang Sangat Cantik

”Nah sebelum kita menentukan program ini dari empat bulan lalu kita sudah melakukan survei dengan cara kuesioner ke masyarakat melalui dua tahap kuesioner,” ujar Nidya kepada Radartasik.id, Rabu, 22 Mei 2024.

Berdasarkan hasil survei tersebut, hipertensi menjadi yang paling tinggi angkanya dibanding dengan jenis penyakit lainnya.

Oleh karena itu, Nidya dan delapan orang mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Unsil lainnya berinisiatif untuk membuat sebuah program yang bisa membantu menurunkan angka hipertensi di Kelurahan Tugujaya.

”Hipertensi ini kan tinggi ya, silent killer di Indonesia ini diperkirakan pada tahun 2030 juga akan semakin meningkat. Memang penyakit ini tidak bisa dicegah secara instan karena memang kebanyakan dari keturunan dan pola hidup yang semakin buruk,” tutur Nidya.

Adapun kegiatan dalam program Linggatan tersebut di antaranya pengisian Logbook atau buku catatan yang digunakan untuk memantau pola hidup dan membandingkan angka kenaikan tensi darah setiap bulannya.

Pengisian logbook ini dilakukan sebulan sekali pada saat pelaksanaan Pos Binaan Terpadu (Posbindu).

Kegiatan lainnya ada senam yang akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. ”Insyaallah akan mulai dilaksanakannya dari bulan November,” kata Nidya.

Baca Juga:Teun Koopmeiners Diincar Juventus dan Liverpool setelah Angkat Trofi Liga Eropa Bersama AtalantaPengakuan Xabi Alonso setelah Rekor Tak Terkalahkan Bayer Leverkusen Berakhir di Tangan Atalanta

Nidya menerangkan, program Linggatan ini akan berjalan selama satu tahun yang dilaksanakan mulai dari sekarang. 

”Memang kita sekarang tanggung jawabnya berat ya. Kita juga harus mempertanggungjawabkan program ini sampai satu tahun ke depan. Karena kami sudah membuat roadmap yang tadi disampaikan juga,” terang Nidya.

”Jadi saat kami launching masyarakat sudah bisa melaksanakan secara mandiri diawasi oleh puskesmas. Nah, kami hanya akan mengawasi. Jadi tidak akan terlalu ikut campur pada kegiatannya tapi akan mengawasi dan memberi rekapan atau evaluasi di setiap bulannya,” tambahnya.

0 Komentar