Anggaran Rp 50 Juta untuk Stimulan KATASIK Tidak Cukup, Perwaskim: Harusnya Tidak Mengandalkan Pemerintah

anggaran lorong
Lorong Katasik di Jalan Veteran, Kecamatan Cihideung, tampak sepi dan gelap pada (3/1) malam. (foto: ayu sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya telah memberikan stimulan untuk 10 Kawasan Wisata Tematik (Katasik) yang diresmikan sejak 1 November 2023, sebesar Rp 50 juta.

Dewan Katasik yang jumlah dan komposisinya diatur oleh setiap kelurahan, bertugas memoles setiap lorong tersebut sebaik mungkin dengan dana yang sudah diberikan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Kota Tasikmalaya, Nanan Sulaksana, menuturkan Katasik adalah program kolaboratif yang seharusnya tidak mengandalkan pemerintah daerah.

Baca Juga:Pilpres 2024: Pertarungan Dua Raja Bus Tasikmalaya, Siapa Akan Menang?Disrupsi Teknologi Jadi Tantangan, Mampukah ASN Kota Tasikmalaya Menghadapinya?

“Ini kan program kolaboratif pentahelix ya. Kemarin ada ya (anggaran) tapi kan gak cukup untuk 10 kecamatan. Dibagi ke sepuluh kecamatan, kalau tidak salah 50 juta untuk dorongan awal,” ujar Nanan saat menghadiri kegiatan Capicity Buliding TPID di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (4/1/2023).

Nanan menjelaskan bahwa, KATASIK bukan merupakan tanggungjawab penuh pemerintah daerah melalui dinas-dinas. Tapi mengandalkan penuh peran pihak kecamatan dan kelurahan setempat.

Ia menegaskan bahwa untuk program Lorong Katasik tidak ada instansi khusus yang ditunjuk sebagai leading sektor lantaran sifatnya adalah koordinasi untuk kolaborasi.

“Kan gini Katasik itu program dari warga ya, jadi yang semestinya paling semangat itu kecamatan dan kelurahan. Karena kita terima usulan pun dari kecamatan,” jelas Nanan.

Maka dari itu, Nanan menegaskan bahwa tak ada anggaran khusus untuk Katasik, justru ia menyinggung soal alokasi dana dari kecamatan untuk pengelolaan Katasik.

“Kalau kita sih gak terlalu banyak menganggarkan ya, katanya di kecamatan ada alokasi dikhususkan untuk mendorong,” tuturnya.

“OPD tidak ditugaskan untuk menjadi semacam pengasuh, kita rembukan sebenarnya,” tandas dia.

Baca Juga:Anggaran Pilkada Kota Tasikmalaya Akan Dilunasi Tahun IniTak Bisa Berenang, Dua Anak Tenggelam di Kolam Ikan Warga

Lorong Katasik adalah program inovasi yang dikeluarkan oleh Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, sepulangnya berdinas dari Makassar.

Ia melihat potensi lorong-lorong di Kota Tasikmalaya bisa dipergunakan layaknya di sana yang digandrungi masyarakat Makassar.

Nanan juga mengulas kembali, awal mula Katasik dibentuk bukan serta-merta ide pemerintah, tetapi juga usulan pihak kecamatan.

0 Komentar