Analisis Dicky Chandra Soal Penanganan Permasalahan Sosial di Kota Tasikmalaya

dicky candra
Dicky Chandra berdiskusi dengan para pejabat Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Selasa, 21 Mei 2024. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aktor sekaligus komedian Dicky Candra belakangan bergerilya di Kota Tasikmalaya. Pasca pendaftarannya ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota, ia mulai getol menyambangi organisasi perangkat daerah (OPD).

Salah satunya Dinas Sosial. Dicky menyambangi instansi yang berlokasi di kompleks Perkantoran itu pada Selasa (21/5/2024) kemarin. Dengan didampingi tim, Ia menemui para kepala bidang dan kepala seksi di ruang rapat kantor.

Dalam kesempatan itu Dicky menanyakan sejumlah program yang sudah digulirkan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menangani permasalahan sosial di masyarakat.

Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!

“Selain itu saya juga ke sini merespons kenakalan remaja, PMKS dan fenomena urban yang ada di Kota Tasikmalaya untuk nanti dituangkan dalam visi misi saya, jika Allah menakdirkan,” katanya.

Dia kemudian mengutarakan bahwa permasalahan sosial timbul akibat berbagai faktor. Mulai dari minimnya lapangan pekerjaan, pendidikan rendah dan hal-hal yang menjadi ranah instansi lain.

Sehingga pencegahan mulai dari instansi yang menjadi muara. Sedangkan tugas Dinas Sosial adalah melakukan penanganan akhir atau dampak dari persoalan sebelumnya.

“Karena orang kalau nganggur pikirannya kemana-mana. Maka memang balik lagi bagaimana melakukan gerakan ekonomi publik, untuk mengurangi hal negatif,” terangnya.

Contoh kecilnya, kata dia, Mambo Kuliner. Dulu lokasi itu tempat sepi dan menempel imej lokasi berbau ‘lendir’.

“Sekarang terus terkikis imej itu karena setiap malam Minggu ramai pengunjung,” katanya.

Maka, lanjut Dicky, menuntaskan permasalahan sosial tak perlu dengan intervensi keras.

Baca Juga:Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota BanjarLama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?

Tapi kreatif dan membuka sektor ekonomi baru. Ia pun memuji sejumlah program yang dijalankan Dinas Sosial dalam menangani persoalan.

“Saya kagum dengan program Dinsos. Ada layar Kusumah, bakul Tasik, Tasik bageur. Pendekatannya begitu bagus. Saya pernah jumpa Kadinsos dan Alhamdulillah meski tugasnya di hilir tapi saya katakan dia akan lelah. Maka pembenahan di hilir berupaya membuat penuntasan yang dituntaskan Kemensos,” tambahnya.

Intervensi masalah sosial, lanjutnya, tidak harus selalu menggunakan bantual langsung tunai (BLT) yang hanya akan membuat masyarakat ketagihan menerima bantuan.

0 Komentar