Aliran Sungai Citanduy Harus Dikaji untuk Wujudkan Citanduy Water Way

BANJAR, RADARTASIK.ID – Anggota DPRD Kota Banjar menyikapi rencana Citanduy Water Way. Aliran Sungai Citanduy pun menjadi hal yang jadi perhatian.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan mengatakan, perlu analisa terkait model aliran Sungai Citanduy. Apakah cocok untuk dijadikan wisata air atau tidak.

“Ini perlu kajian mendalam agar ketika berjalan proses pembangunan (Citanduy Water Way) tidak menguras anggaran. Dan juga hasilnya tidak berbahaya untuk keselamatan wisatawan,” ucap Cecep Dani Sufyan.

Baca Juga: Ini Konsep Citanduy Water Way, Ada Fasilitas Kuliner Juga

Ke depan, pihaknya akan meminta penjelasan secara detail. Dari mulai perencanaan hingga program Citanduy Water Way tersebut.

“Nanti akan kami tanyakan berbagai macam halnya dalam rapat kerja dengan OPD terkait,” kata Cecep Dani Sufyan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar Dedi Suardi menargetkan usulan anggaran ke provinsi untuk pembangunan Citanduy Water Way tahun depan. Tahun ini, baru menyelesailan feasibility study.

Baca Juga: Citanduy Water Way Dalam Perencanaan Pemkot Banjar, Intip Konsepnya

Setelah itu, kata dia, akan ada Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED). “Kemungkinan kita usulkan untuk pembuatan DED pada anggaran perubahan tahun ini,” ujarnya.

“DED merupakan dokumen desain teknis bangunan, yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan,” kata Dedi Suardi, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Usulan Pembangunan Citanduy Water Way Dikebut, DED Secepatnya

Kemudian, kata Dedi Suardi, setelah selesai DED akan diajukan anggaran untuk realisasi pembangunan Citanduy Water Way melalui anggaran bantuan provinsi (Banprov). Upaya itu, kata dia, kemungkinan pada tahun 2024.

Ia menjelaskan, konsep Citanduy Water Way lebih menitikberatkan pada wisata. Nantinya akan ada tiga dermaga. Pertama di titik Sungai Cutanduy dekat Pusdai, kemudian di Eco Park, dan ketiga di wilayah Dobo. (cep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *