Alarm Bahaya! Satu Kasus Gagal Ginjal Anak Terungkap di Garut, Remaja 14 Tahun Terpaksa Cuci Darah

Kasus Gagal Ginjal Anak
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani. (Agi SugianaRadartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kasus gagal ginjal pada anak yang memerlukan tindakan cuci darah kini menjadi perhatian serius di berbagai wilayah di Indonesia.

Di Kabupaten Garut, satu kasus gagal ginjal anak telah teridentifikasi, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani.

Leli mengungkapkan bahwa hingga saat ini, hanya satu kasus anak yang menjalani cuci darah di Garut, dan kasus tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Menurut dia, rujukan ini dilakukan karena ada beberapa pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan di RSHS.

Baca Juga:Demokrat Kabupaten Garut Belum Tentukan Pilihan Calon untuk Pilkada Serentak 2024Jelang Pilkada Kabupaten Garut, Perekaman KTP Menyasar Pelajar

Anak yang terkena gagal ginjal tersebut, menurut Leli, telah sering menjalani prosedur cuci darah karena memiliki penyakit gagal ginjal bawaan sejak lahir. Saat ini, anak tersebut berusia 14 tahun dan telah menjalani cuci darah secara rutin.

Leli juga menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang harus menjalani cuci darah, termasuk hipertensi yang kemudian menyebabkan gangguan ginjal hingga berujung pada gagal ginjal, serta infeksi ginjal yang bisa memperparah kondisi.

Untuk mencegah penyakit ini, Leli menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat di masyarakat.

Dia menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Leli juga mendorong orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu dan aktif dalam gerakan masyarakat sehat (Germas).

Leli menekankan bahwa deteksi dini sangat penting untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan.

Dengan menjaga pola hidup sehat dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia, masyarakat dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, termasuk gagal ginjal.

Baca Juga:Sistem Satu Arah di Wilayah Perkotaan Garut Masih Banyak DilanggarDilarang Berjualan, Pedagang Alun-Alun Kabupaten Garut Datangi Pemkab

Dinkes Kabupaten Garut, lanjut Leli, terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui fasilitas kesehatan tingkat bawah, seperti puskesmas, tentang pentingnya Germas.

Menurut dua, dengan menjalankan Germas, masyarakat dapat meminimalisir risiko terkena berbagai penyakit.

”Dengan kita melaksanakan germas insyaallah kita bisa terhindar dari berbagai penyakit,” ungkap Leli, Selasa, 13 Agustus 2024. (Agi Sugiana)

0 Komentar