Aktivis Perempuan Minta Calon Kadis DPPKBP3A Kota Tasikmalaya Harus Paham Perempuan dan Anak

Perempuan
Ilustrasi: net
0 Komentar

Direktur Taman Jingga itu juga menyinggung budaya patriarki di Kota Tasikmalaya yang masih kental dan jadi PR kepala dinas yang baru nanti. 

Patriarki adalah budaya memprioritaskan kelompok laki-laki daripada perempuan. Hal ini juga menurutnya masih sangat kental di lingkungan pemerintah. 

“Jika terpilih untuk itu diperlukan gagasan dan program dari dinas yang relevan untuk mengurangi patriarki di masyarakat. Sehingga stigma negatif bagi kaum perempuan bisa diputus mata rantainya tidak turun temurun berlanjut di masyarakat,” tandasnya. 

Baca Juga:Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota BanjarLama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?

Ipa juga menemukan bahwa anggaran DPPKBP3A saat ini tak mampu menyelesaikan tugas-tugas genting soal perempuan dan anak di Kota Tasikmalaya. Ia berharap, kepala dinas yang baru bisa menmperjuangkan kerja yang optimal lewat sokongan dana yang optimal.(Ayu Sabrina B)

0 Komentar