Aktivis Kritik Pemerintah: Jangan Ada Jenab Lain, Perbaiki Data Warga Miskin Kota Tasikmalaya

mak jenab
Mak Jenab menunjukkan dokumen yang kependudukan yang dimilikinya kepada Radar, pekan kemarin. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Agus Sofyan alias Jarwo, aktivis lingkungan asal Tamansari, mengkritik tanggapan Camat Tamansari dan Lurah Tamanjaya terkait kasus Mak Jenab (80), lansia yang tinggal di rumah panggung dan tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Jarwo, yang pertama kali mengungkapkan kondisi Jenab, kecewa dengan respon pihak pemerintah yang dinilainya lamban dalam menangani permasalahan tersebut.

“Tahu kekeliruan data dari kapan? Otomatis kan sudah tahu cuman dipindahkan ke anaknya. Berarti kan pemerintah sudah tahu ada kekeliruan. Kenapa tidak langsung diperbaiki? KTP nya yang saya perlihatkan sudah baru kok dan elektronik. Tertera umurnya 80. Berarti sudah diperbaiki,” ungkap Jarwo, Senin 16 September 2024.

Baca Juga:DPUPRP Ciamis Disorot: Kelebihan Bayar Rp1,76 Miliar Tahun 2024 Harus Jadi Peringatan untuk PerbaikanHanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!

Jarwo menyesalkan, tindakan dari pemerintah baru dilakukan setelah kondisi Jenab menjadi viral di media massa.

Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan data warga, khususnya penerima bantuan sosial, diperbarui secara akurat.

“Saya juga menanyakan langsung apakah emak sudah pernah memberikan KTP sudah beberapa kali, mungkin KTP. Tapi Mak Jenab tidak tahu untuk apa. Saya kaget ada statemen seperti itu, sudah tahu kenapa tidak diperbarui? Itu sih heran saya,” ujarnya.

Jarwo juga mempertanyakan mengapa Mak Jenab tidak mendapatkan bantuan dari program-program yang disalurkan Dinas Sosial, seperti bantuan bedah rumah.

“Kenapa kemarin ketika ada bantuan bedah rumah, kenapa Mak Jenabnya tidak disentuh?” tambahnya.

Setelah nasib Jenab viral, beberapa rekan aktivis menghubungi Jarwo dan melaporkan bahwa masih ada warga lain yang mengalami nasib serupa. Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan data penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran.

“Mungkin sesama aktivis yang ada di Kota Tasik ngedm saya di media sosial. Nah ini baru sebagian kecil. Mak Jenab ini contoh. Di Kecamatan Tamansari banyak. Tolonglah. Cukup di Mak Jenab saja. Tolong dong crosscheck. Biar ada kesinambungan. Semua yang ada di Kota Tasikmalaya,” harap Jarwo.

Baca Juga:PD Persis Kota Tasikmalaya Gelar Musda ke-5: Kokohkan Kolaborasi dan Sinergi untuk Jihad Jami'yyah BerkelanjutKilas Balik Bandara Wiriadinata Tasikmalaya: Tiga Kali Dibuka, Tiga Kali Pula Gagal

Meskipun demikian, Jarwo berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada Jenab.

0 Komentar