Aksi Penjambretan di Kota Banjar Bikin Resah Emak Emak

penjambretan
Kabid P3A DinsosP3A Kota Banjar Hani Supartini ditemui di ruang kerjanya. (anto sugiarto/radar tasikmalaya)
0 Komentar

 

BANJAR, RADARTASIK.ID – Peristiwa emak-emak menjadi korban dugaan penjambretan di wilayah Bulak Sawah Dusun Sampih Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar membuat resah. Emak emak pun diimbau tak keluar malam sendirian. 

“Kalau bisa tidak keluar malam sendirian jika tidak terlalu penting-penting amat,” kata pemerhati perempuan, Dinna Noviana, Kamis 25 Juli 2024. Dia menyarankan ketika hendak keluar malam minta ditemani pasangan resmi atau suami. 

Selain itu, diupayakan mencari jalan atau akses yang kira-kira aman untuk dilewati. Hindari melewati jalan sepi. 

Baca Juga:Emak Emak di Kota Banjar Jadi Korban Jambret, Alami Luka Usai Jatuh di MotorBaru Saja Bebas Penjara, Pelaku Curanmor di Kota Banjar Kembali Masuk Bui

Tidak hanya itu saja, kondisi lampu penerangan kendaraan dan jalan pun harus diperhatikan. Dan yang lebih penting selalu berdoa ketika keluar rumah. 

Terpisah, Kabid P3A DinsosP3A Kota Banjar Elin Apriani mengimbau agar remaja perempuan atau emak-emak tidak membawa barang berharga. Hal itu untuk antisipasi tindak kejahatan.

“Jangan keluar malam sendirian, terlebih memakai atau bawa barang berharga,” ucapnya, Jumat 26 Juli 2024. 

Kata dia, ketika hendak keluar malam, remaja perempuan maupun emak-emak jangan sampai seorang diri. 

Harus ditemani, minimal berdua. Pasalnya, aksi kejahatan pada malam hari rawan terjadi, dan perempuan yang rentan menjadi sasarannya.

Dia pun mengimbau jika tidak terlalu penting jangan memaksakan diri berangkat malam hari. “Karena sangat berbahaya dan rawan,” ujarnya. 

Sementara itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menekan terjadinya kasus kekerasan hingga kejahatan yang dialami kaum perempuan. 

Baca Juga:11 Wajah Baru di DPRD Kota BanjarAksi Pencurian Terekam CCTV , Korban Tukang Tambal Ban sedang Tidur

Salah satunya dengan memberikan edukasi ke setiap desa dan kelurahan ketika ada perkumpulan ibu-ibu atau emak-emak oleh kader di lapangan. 

“Upaya yang sudah kita lakukan dalam antisipasi agar aksi kejahatan atau kekerasan dengan melakukan edukasi langsung,” ujarnya. 

Selain edukasi, pihaknya juga telah melakukan pembinaan ke setiap kegiatan posyandu. (anto)

0 Komentar