Akademisi Sarankan Retribusi Parkir Kota Tasikmalaya Dipungut Berdasarkan Kelas Kendaraan

Retribusi Parkir Kota Tasikmalaya
Parkir di jalan HZ Mustofa. foto: dok. radartasik.id
0 Komentar

Selanjutnya ia juga mengatakan tentang PDRD untuk parkir barang, ketika Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) rampung.

Sebab ketika tol itu nanti rampung, akan banyak kendaraan logistik masuk.

“Saya kira selain kita menerapkan pajak yang proporsional, juga harus melihat potensi ke depan, bagaimana PDRD bisa meningkat signifikan. Kita akan kedatangan Tol Getaci. Nah potensi apa yang bisa dibuat untuk masuknya pajak dan retribusi. Salah satunya mungkin parkir barang, jalan tol itu untuk menghubungkan satu industri dengan lainnya,” terang Acep.

Baca Juga:Siap Disahkan di Paripurna, Hotel dan Restoran di Kota Tasikmalaya Jadi Salah Satu Penyumbang Terbesar Pendapatan Asli Daerah‘Bau Amis’ Rotasi Mutasi Pejabat Eselon II Kota Tasikmalaya Tercium, Begini Kata Pengamat Beyond Anti Corruption

Banyak hak yang berkaitan dengan pajak ini, di kita misalkan jangan sampai ada anomali. Di sisi lain pinggir jalan tidak boleh ada pedagang tapi di sisi lain ditarik pajak retribusi,” tambahnya.

Tidak lupa, ia juga mengingatkan Kota Tasikmalaya yang mempunyai potensi daerah dengan daya tarik yang cukup baik, yakni usaha bordir.

Perlu Galeri khusus untuk bisa pamerkan karya terbaik milik warga yang khas dengan keahlian tangannya itu.

“Banyak potensi daerah yang ada, bordir misalnya. Berapa sih besaran menghasilkan PAD ke kota tasik. Seandainya ada galeri yang memamerkan itu. Kalau di satu komplekan, pelancong datang ke sini, nah pemkot bisa melihat potensi itu,” pungkasnya. (mg3)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar