Ajarkan Ibadah Haji-Umrah Sejak Dini

Ajarkan Ibadah Haji-Umrah Sejak Dini
BELAJAR TAWAF. Siswa SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya sedang belajar tawaf di miniatur Ka’bah, kemarin. ISTIMEWA
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Sebanyak 89 siswa SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya mengikuti program manasik haji-umrah, Kamis-Sabtu (19-21/1/2023). Tujuannya, sejak dini bisa merasakan dan memahami menjalankan ibadah haji-umrah.

Kepala Bidang Kurikulum Pesantren-SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Tuti Siti Rokayah SPdI mengatakan, program manasik haji -umrah sekolah sebagai bentuk pembelajaran kepada siswa kelas 4,5, dan 6. Itu dilaksanakan setiap tahunnya sekali, baik di semester genap ataupun ganjil.

”Sekolah berusaha mengenalkan sedini mungkin tata cara pelaksanaan ibadah haji-umrah kepada siswa,” katanya kepada Radar, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga:Mas Radi, Ciuman 19 TahunSinyal Koalisi PPP-Gerindra

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Dalam mengenalnya, dia pun menggandeng satu biro travel umrah. Tentunya agar teori dan pelaksanaan  umrah-haji sesuai aslinya.

“Dalam pelaksanaan manasik haji-umrah, siswa dapat merasakan pengalaman nyata. Itu mulai dari ihram, tawaf, sa’i, lempar jumroh, dan lainnya,” ujarnya.

Adapun hasil pembelajaran dari materi dan praktek manasik ini, siswa memiliki keinginan untuk berhaji atau umrah. Selain paham terhadap tata cara ibadah haji-umrah.

“Sejak dini dikenalkan dengan rukun Islam kelima ini, ketika sudah dewasa mereka bisa termotivasi untuk umrah atau haji,” katanya.

Kepala SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Noer Sofiyan AmdKeu SPd menyampaikan, sekolah mempunyai kurikulum Dinas Pendidikan dan kurikulum pesantren. Kedua kurikulum tersebut memiliki program masing-masing.

“Kedua kurikulum tersebut dipadukan agar soliditas dalam pembentukan sesuai proyek penguatan profil pelajar Pancasila,” ujarnya.

Baca Juga:Krisis Bacaleg PerempuanSantos Lolos

Misalnya, sambung ia, ada program kurikulum pondok pesantren, salah satunya manasik haji-umrah. Lalu, untuk kurikulum Dinas Pendidikan ada market day.

“Semua itu sebagai wujud menunjang keberhasilan pembelajaran mengaplikasikan kurikulum merdeka,” katanya. (riz)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

0 Komentar