Air Situ Leutik Kota Banjar Surut, Pertanian dan Wisata Jadi Terdampak, Penyebabnya Ini

Situ Leutik
Situ Leutik (Dilihat dari udara) di Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Musim kemarau berkepanjangan berdampak pada sektor pertanian. Air di Situ Leutik di Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar surut drastis.

Akibatnya, 78 hektare lahan pertanian di dua desa terancam puso. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Menurut Kepala Desa Cibeureum Yayan Sukirlan, surutnya air danau mencapai 1 meter. Distribusi air irigasi ke lahan pertanian berkurang drastis.

Baca Juga:Sopir Angkot di Kota Banjar Didatangi Anggota Polisi saat Ngetem, Ada Apa?Belasan Siswa di Kabupaten Pangandaran Sempat Tersesat di Kawasan Cagar Alam, Kondisinya Lemas

Air dari Situ Leutik sedianya mengairi 78 hektare lahan pertanian di dua desa yakni Desa Cibeureum dan Desa Jajawar. “Aliran air untuk distribusi pertanian menjadi berkurang dan menyebabkan gagal panen,” ucap Yayan Sukirlan, Minggu 17 September 2023.

Kondisi tersebut, kata Yayan Sukirlan, semakin diperparah dengan bantaran saluran irigasi banyak yang rusak dan longsor, sehingga menutup jalur air irigasi.

Selain berdampak pada sektor pertanian, surutnya air Situ Leutik juga berimbas pada sektor wisata. Sejak beberapa pekan ini, objek wisata itu sepi pengunjung.

“Wisatawan yang datang ke sini mereka ingin menikmati suasana danau dan bermain perahu tapi karena airnya surut, pengunjung jadi enggan ke sini lagi,” pungkas Yayan.

Kabid Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar Yeti Sukmayati mengatakan, air Situ Leutik memang diproyeksi selain wisata juga untuk menyuplai air ke sawah petani di dua desa. Yaitu untuk Desa Jajawar dan Desa Cibeureum.

“Di Desa Jajawar sendiri tercatat 50 hektare dan Desa Cibeureum seluas 7 hektare sawah yang memanfaatkan air di Danau Situ Leutik,” kata Yeti Sukmayati.

Sebut Pertanian yang Memanfaatkan Situ Leutik Sudah Panen

Yeti Sukmayati menuturkan, sampai saat ini wilayah pertanian padi di Desa Jajawar dan Cibeureum yang memanfaatkan air Situ Leutik semua sudah dipanen. Tidak ada yang mengalami gagal panen.

Baca Juga:DPD PKS Kota Banjar Bersiap Hadapi Pilkada 2024, Mulai Siapkan Sosok untuk Calon Wali Kota dan WakilHoreee, Nelayan Jaring Arad di Pangandaran Panen Ikan Teri dan Layang, Ada yang Dapat 1 Kuintal

“Sampai bulan September 2023 ini kondisi sawah di Desa Jajawar tanaman padi seluruhnya sudah dipanen, jadi tidak ada tanaman,” ujarnya.

0 Komentar