Adat Nyangku Jangan Hanya Menjadi Seremoni

Adat Nyangku Jangan Hanya Menjadi Seremoni
MENGHADIRI. Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya menghadiri acara Adat Nyangku, Senin (24/10). Foto: Istimewa
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya menghadiri acara Adat Nyangku di Lapang Borosngora Panjalu, Senin (24/10/2022). Adat Nyangku ini merupakan upacara prosesi menyuci dan membersihkan benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora yang biasa dilakukan setahun sekali atau setiap Bulan Maulid Nabi Muhammad.

Kata dia, Adat Nyangku ini yakni prosesi ngarumat benda-benda pusaka yang selama ini disimpan di museum tempat peninggalan kerajaan Panjalu yang juga disebut Bumi Alit. “Benda-benda pusaka itu diarak menuju Alun-Alun Panjalu oleh keluarga Kerajaan Panjalu untuk dicuci dengan air kembang dan diberi wangi-wangian dengan disaksikan masyarkaat secara langsung,” ujar dia, menjelaskan.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Ciamis Targetkan 10 BesarBerebut Dua Kursi Kepala Dinas

Herdiat pun merasa bersyukur bisa bersilaturahmi denga seluruh masyarakat Panjalu dalam acara Adat Nyangku. “Upacara Adat  Nyangku merupakan salah satu peninggalan leluhur kita semua yang harus terus dijaga, kemudian meyebutkan bahwa di Ciamis ini lengkap, ada warisan budaya benda/warisan budaya tak benda,” ujar dia, menjelaskan.

Tambah Herdiat, agar pelaksanaan upacara adat yang merupakan warisan leluhur ini jangan hanya dilakukan rutin setiap tahun ini, tetapi tidak mengetahui maknanya. Maka dari itu, masyarakat dan semuanya harus memahami makna dari upacara adat ini.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengambil hikmah dari acara tersebut dan terus menjaga serta melestariakan peninggalan leluhur kita semua. Kalau bukan kita siapa lagi?,”pungkasnya. (isr/rls)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

0 Komentar