TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Pilkada Kota Tasikmalaya ini dukungan kader dari PPP menunjukkan perpecahan. Hal ini setelah munculnya Petiga Idaman yang menghimpun masa untuk mendukung pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 PPP berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dua partai ini mengusung pasangan Nurhayati-Muslim setelah drama karteker kepengurusan DPC PPP Kota Tasikmalaya.
Di samping itu, sejak awal kepengurusan DPC PPP sudah mendeklarasikan dukungan untuk Ivan Dicksan. Pasalnya hanya Ivan yang mengikuti penjaringan dan prosedur sebagaimana peraturan organisasi PPP.
Baca Juga:Usai Ujian, Atlet Petarung Didorong Tampil di Kejursat Tarung DerajatSepi, Pasar Purbaratu Kota Tasikmalaya Tak Bertahan Sampai Siang Hari
Meskipun secara organisasi partai PPP mengusung Nurhayati-Muslim, namun tampaknya hal itu tidak berlaku utuh. Pasalnya sebagian kader kader tetap memilih menjadi pendukung Ivan Dicksan-Dede Muharam di Pilkada Kota Tasikmalaya ini.
Sebagian kader PPP pun melakukan manuver dengan membentuk Petiga Idaman. Organisasi taktis ini akan menjadi wadah para pendukung Ivan Dicksan dan Dede Muharam.
Mantan Majelis Pakar DPC PPP Kota Tasikmalaya Yeyen Munawar MZ menyampaikan bahwa status dia dan rekan-rekannya masih kader PPP. Dukungan dia dan rekan-rekannya untuk Ivan menjadi simbol terpecahnya suara kader PPP. “Meskipun tanpa logo ppp, kami masih ummat dan warga ppp,” ucapnya.
Pilihannya mendukung Ivan-Dede yang diusung PKS, Demokrat dan beberapa partai non parlemen karena karena dia menghargai prinsip-prinsip perjuangan. Turunya SK PPP untuk kandidat selain Ivan menurutnya bertentangan dengan prinsip perjuangan partai. “Menurut saya Imamnya sudah batal, jadi saya pilih mufarid,” ucapnya menganalogikan PPP dengan salat berjamaah.
Dukungan kepada Ivan-Dede ini tidak serta merta dia dan rekan-rekannya meninggalkan PPP. Pasanya secara status, mereka yang membentuk Petiga Idaman tetap kader PPP. “Meskipun tanpa logo ppp, kami masih ummat dan warga ppp,” terangnya.
Menurutnya mayoritas kader dan loyalis PPP akan mengambil langkah yang sama dan bergabung dengan Petiga Idaman. Jika menghitung 68.856 perolehan suara PPP di Pileg, sebagian besar akan mendukung Ivan-Dede Muharam. “70% berada di barisan Ivan Dicksan,” tuturnya.
Kader PPP lainnya Asep Kusaeri (Askus) menambahkan bahwa SK dari DPP yang tidak sesuai PO membuat banyak kader kecewa. Desk Pilkada yang mengawal proses penjaringan pun seolah tidak dianggap oleh DPP. “Tidak dihormati akan apa yang telah kita lakukan,” ucapnya.