Ada Masalah Sampah, Hubungi Call Center

Ada Masalah Sampah, Hubungi Call Center
MENUMPUK. Sampah menumpuk di depan komplek perkantoran Jalan Ir H Juanda, kemarin. Sampah itu menimbulkan aroma tak sedap. rangga jatnika/radar tasikmalaya
0 Komentar

TAWANG, RADSIK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya terus berinovasi untuk menanggulangi persoalan tumpukan sampah. Salah satunya dengan membuka call center bagi pengaduan masyarakat.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana meng­ungkapkan masyarakat tidak perlu lagi kebingungan ketika mendapati persoalan sampah. Warga bisa langsung menghubungi 082115792830 yang aktif mulai Rabu (11/5/2022). “Bisa telepon atau chat WhatsApp,” ungkapnya kepada Radar.

Baca Juga:Biaya Haji NaikCucu Nyaris Bunuh Nenek

Dibuatnya call center tersebut akan menjadi sarana pengaduan warga dan pengingat untuk pemerintah.
Sehingga tidak akan ada sampah-sampah yang menumpuk dalam waktu yang lama. “Ketika ada pengaduan, tentunya akan kami respons,” ucapnya.

Menurutnya, cara itu akan efektif untuk memudahkan pengawasan di lapangan. Karena setiap warga bisa berpartisipasi untuk berpartisipasi melalui pengaduan ke call center.

“Respons warga lumayan, belum satu jam dipublikasi sudah masuk 16 pengaduan warga,” ujarnya.
Diakuinya persoalan sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) masih ada. Tentunya dalam penanganannya tidak bisa instan karena keterbatasan tenaga dan armada.

Kendati demikian, inovasi ini tentunya akan menjadi salah satu langkah Kota Tasikmalaya untuk terbebas dari persoalan sampah. Selain soal kebersihan lingkungan, dia berharap upaya itu jadi modal untuk Kota Tasikmalaya meraih penghargaan Adipura. “Sejak berdiri Kota Tasikmalaya kan belum pernah dapat lagi Adipura,” ucapnya.

Dia pun mengajak masyarakat tidak membuang sampah seenaknya. Harus ditempatkan di sarana yang sudah disediakan. Supaya bisa memudahkan petugas dalam pengangkutan. “Mari kita bersama-sama untuk menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

Terpisah, Ketua Lembaga Penanggulangan bencana dan perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kota Tasikmalaya Myftah Faried mengapresiasi inovasi tersebut. Dia mendukung penuh atas langkah yang dilakukan DLH. “Semoga ini jadi solusi masalah sampah di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat penting dalam menangani persoalan sampah. Termasuk dengan melaporkan ketika ada tumpukan-tumpukan sampah supaya bisa langsung ditangani petugas. “Persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja,” katanya.

Baca Juga:Siap-Siap, Empat Kursi DilelangTingkatkan Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan

Dia pun punya harapan yang sama tentang penghargaan Adipura yang tak pernah diraih Kota Tasikmalaya. Dia berharap Kota Tasikmalaya bisa meraih penghargaan tersebut. “Kita wujudkan Kota Tasikmalaya yang bersih dan sehat dengan cara peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (rga)

0 Komentar