Ada Kaitannya dengan HP, Fakta Baru di Balik Terseretnya Siswi SMK Pancasila Manonjaya oleh Kereta Api

SMK Pancasila Manonjaya
Ayah Yanyan Ardiansyah, Asep Permana (kiri) dan paman Gina Putri Pebriana, Anton saat diwawancara di Kantor Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 14 Agustus 2024. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

Ibunya bahkan sempat pingsan ketika mengetahui bahwa putrinya telah meninggal. Meski penuh dengan kesedihan, keluarga besar Gina berusaha mengikhlaskan kepergian sang anak sebagai takdir yang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.

Anton juga menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap keselamatan di perlintasan rel kereta api tersebut.

Dia menyuarakan harapan agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali, mengingat sudah banyak korban yang jatuh di tempat itu.

Baca Juga:Yuk Ikuti Survei Popularitas dan Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024-2029

Anton berharap adanya pengaturan jadwal atau giliran warga untuk menjaga perlintasan, agar tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.

Duka yang mendalam dan trauma yang dirasakan keluarga Yanyan dan Gina menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di perlintasan rel kereta api.

”Miris juga kalau dibiarkan begitu saja, jangan sampai ada korban selanjutnya. Apalagi sampai memakan korban jiwa,” ungkap Anton kepada Radartasik.id di Kantor Desa Pasirpanjang. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar