INDIHIANG, RADSIK – Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya menekankan supaya tidak ada pihak-pihak yang ikut nimbrung dalam urusan lelang jabatan. Sebab, selama beberapa pelaksanaan open bidding terakhir sudah terbilang kondusif dan berjalan tanpa diiringi isu atau informasi miring.
Apalagi, para pelamar di dua jabatan kursi kepala dinas yang dilelangkan relatif seimbang dari sisi kompetensi dan jam terbangnya. Otomatis, iklim kompetisi perebutan jabatan kali ini bisa dikatakan ketat.
“Kelihatannya dari enam peserta yang lolos administrasi semuanya seimbang tidak ada yang menonjol. Jadi kita tekankan supaya pihak manapun jangan berupaya intervensi, nanti berurusan dengan kami di komisi,” tegas Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat kepada Radar, Selasa (25/10/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurutnya, selama ini mekanisme yang ditempuh Panitia Seleksi (Pansel) sudah sesuai dengan ketentuan. Maka, ketika ada pihak-pihak yang berupaya melakukan intervensi atau membantu salah satu kandidat, pihaknya lebih mudah untuk mendeteksi.
“Open bidding belakangan ini kan sudah relatif transparan. Apalagi yang sekarang, karena calon relatif seimbang maka enam figur ini tak bisa diklaim dan prediksi seperti biasanya. Kalau ada info begitu kita justru lebih mudah mendeteksi dan akan kita panggil ke komisi ketika ada indikasi permainan atau pengondisian,” ujar dia.
Meski, lanjut Anang, informasi selentingan dan kabar burung nama-nama yang berkembang dan menjadi perbincangan sebagian pihak sulit ditampik.
Hanya saja, selagi Pansel berjalan sesuai koridor dan para peserta tidak melakukan manuver, tentu tidak akan menjadi persoalan. “Maka dari itu, meski dua kursi saja yang dilelangkan, kami tidak mengendurkan pengawasan, justru figur-figur ini bersaing ketat dan harus kita kawal prosesnya agar di akhir tidak ada lagi gerakan ASN datang ke kantor dewan,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya.
Anang menambahkan, dua kali pelaksanaan open bidding sebelumnya yang sudah baik diharapkan tidak dicederai di lelang kali ini yang hanya memperebutkan dua kursi saja. Pihak di luar pansel ditegaskan tidak ikut-ikutan agar proses penggodokan calon kepala dinas berjalan sesuai harapan. “Serahkan ke Pansel, kita percaya hasilnya nanti seperti apa baru kita telaah. Sekarang jangan intervensi-intervensi lah,” harapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya H Ate Tachjan menuturkan selagi Pansel sesuai dengan mekanisme, komisi turut mendorong dan mengawasi agar pelaksanaan open bidding terus meningkatkan kualitas. “Sebab, hasilnya nanti juga kan tetap kita awasi dari sisi kinerjanya melalui komisi-komisi terkait,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan mengumumkan enam nama yang lolos verifikasi administrasi. Mereka akan diuji tahap selanjutnya dalam memperebutkan dua jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Berdasarkan pengumuman yang diunggah di website Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, sebanyak tiga pelamar yang lolos ke tahap assessment untuk lowongan kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yakni Dian Danawiarsa, Dudi Holidi dan Wawan Gunawan. Sementara peserta lolos administrasi untuk lowongan kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) di antaranya A Jamaludin, Deddy Mulyana dan Iing Sugriman.
“Tiga di masing-masing. Sebenarnya ada delapan pelamar, hanya dua orang tak lolos. Ada berkas yang salah, kemudian salah satu syarat minimal lima tahun menduduki jabatan yang relevan dengan jabatan yang dilelang, ada juga yang belum lima tahun. Kita kan lihat rangkaian kariernya, ada yang tak penuhi. Maka dari empat masing-masing pelamar kita seleksi jadi tiga,” kata Ketua Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan, Senin (24/10/2022).
Menurutnya, mereka yang dinyatakan lolos administrasi berhak mengikuti tahap selanjutnya yakni assessment. Mengukur rasio peserta seleksi yang hanya enam hari, Ivan memprediksi rangkaian seleksi bisa tuntas cepat. “Karena cuma enam orang, sepertinya assessment dan leader less group discussion bisa beres satu hari, rencananya kita laksanakan hari ini (kemarin) di lab BKPSDM,” katanya. (igi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!