8 Fungsi Keluarga Diingatkan Wali Kota Banjar, Strategi untuk Cegah Kekerasan Terhadap Anak

BANJAR, RADARTASIK.IDPemkot Banjar berupaya memberikan perlindungan terhadap anak. Salah satunya memberikan edukasi mengenai 8 fungsi keluarga.

“Ibu (Wali Kota Banjar) selalu mengingatkan dan terus mengingatkan kepada orang tua untuk menerapkan 8 Fungsi Keluarga,” ujar Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih saat membuka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Aula Somahna Bagja Di Buana, Selasa 15 Agustus 2023.

Fungsi keluarga itu di antaranya, fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan. “Ini dasar kita bersama mencegah kekerasan terhadap anak,” tambahnya.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Musim Kemarau, BPBD Kota Banjar Bentuk Tim untuk Upaya Penanganan, Cegah Kesulitan Air Bersih

Hj Ade Uu Sukaesih menuturkan, kekerasan terhadap anak yang terjadi belakangan ini lantaran tidak dijalankannya 8 fungsi keluarga.

Fungsi Keluarga Harus Ditanamkan

Orang tua mulai jarang menerapkan 8 fungsi keluarga. Ia menyebut awal terjadinya kekerasan terhadap anak bermula dari keluarga, mulai dari orang tua sibuk mencari nafkah hingga perekonomian keluarga.

“8 fungsi keluarga harus terus ditanamkan di keluarga-keluarga saat ini. Fungsi anak juga harus diperhatikan, hak mendapatkan identitas, pendidikan, dan bermain serta perlindungan harus diberikan. Kalau terpenuhi tidak ada kekerasan lagi terhadap anak,”  kata Hj Ade Uu Sukaesih.

Baca Juga: Calon Paskibraka Kota Banjar Bersiap Hadapi Upacara 17 Agustus, Dandim 0613/Ciamis Turun Memotivasi

Wali kota Banjar mengapresiasi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. “Mudah-mudahan bisa ditularin dan disebarkan kepada yang lain,” kata dia.

Kekerasan Terhadap Anak Disebabkan Dua Faktor

Ia menjelaskan, anak dulu dengan sekarang berbeda. Dimana dulu anak bermain dengan teman sebayanya di luar, sekarang godaan dan cobaannya berat. Mulai dari kesibukan orang tua mencari nafkah hingga medsos.

“Kita (orang tua) harus menjadi filter terhadap IT, medsos itu bagus kalau digunakan sebagai fungsi ilmu pengetahuan,” kata dia.

Baca Juga: HEBAT! Atlet Dayung Asal Pangandaran Mengukir Prestasi di Cina, Dapat Medali Emas di Asia Pacific Rowing Master Race

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *