700 Mahasiswa KKN Penggerak Pancasila dan BPIP Menggelorakan Semangat Pancasila di Klaten

mahasiswa KKN Penggerak Pancasila
Pimpinan BPIP, Pemkab Klaten, jajaran pimpinan Universitas Diponegoro dan mahasiswa KKN Penggerak Pancasila berfoto bersama pada Minggu, 11 Agustus 2024. (BPIP for Radartasik.id)
0 Komentar

KLATEN, RADARTASIK.ID – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus berupaya memperkuat pembinaan ideologi Pancasila melalui kerja sama yang solid dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi.

Dalam semangat gotong royong, BPIP bersama Pemerintah Kabupaten Klaten dan Universitas Diponegoro menjalin komitmen bersama untuk memperkuat ideologi Pancasila.

Kerja sama ini secara resmi dimulai pada Minggu (11/8/2024), ditandai dengan penandatanganan oleh pimpinan BPIP, Bupati Klaten, dan Rektor Universitas Diponegoro.

Baca Juga:Prediksi Real Madrid vs Atalanta di Piala Super UEFA 2024: Menanti Sihir Kylian Mbappe Pria Diduga Tertabrak Kereta Api Serayu di Cisayong Tasikmalaya, Identitas Korban Masih Misteri

Kegiatan Gelar Karya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Kabupaten Klaten turut memeriahkan acara ini, dengan dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Klaten, pimpinan Undip, pimpinan BPIP, serta sekitar 700 mahasiswa KKN Penggerak Pancasila dan 70 Kepala Desa dari tujuh kecamatan di Kabupaten Klaten.

Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Adhianti, menyatakan bahwa perkembangan situasi global yang cepat, disertai dengan disrupsi teknologi, menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara diharapkan dapat menjadi alat penyaring agar Indonesia tidak terseret dalam arus globalisasi yang bersifat semu.

Dia menekankan pentingnya pembangunan karakter bangsa yang berkepribadian luhur, yang harus dimulai sejak usia dini.

Program KKN Mahasiswa Penggerak Pancasila diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pancasila di kalangan generasi muda dan masyarakat, mengembangkan keterampilan sosial, serta mendorong inovasi dalam menghadapi masalah sosial di tengah situasi global.

Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda, berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa yang mandiri, dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang lebih kuat.

Adhianti juga menegaskan bahwa peran mahasiswa adalah memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat jati diri sebagai anak bangsa yang cerdas, serta membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan pada Pancasila.

Baca Juga:Mencari Pengganti, Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai GolkarKebanggaan Papua Barat Daya, Rachel Rieva Bodori Siap Kibarkan Sang Merah Putih di IKN

Selain itu, internalisasi nilai-nilai karakter Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan Perguruan Tinggi melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai dengan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Klaten juga meluncurkan Program Laraskumda (Penyelarasan Produk Hukum Daerah), yang disusun dengan pendampingan BPIP agar selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Sekretaris Daerah Klaten, Jajang Prihono, berharap BPIP, Pemerintah Kabupaten Klaten, dan Universitas Diponegoro dapat terus bersinergi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak.

0 Komentar