6 Kejadian Bencana Melanda, Mulai Pohon Tumbang Hingga Kanopi Rumah Ambruk

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Peralihan musim kemarau panjang ke musim hujan diwarnai sejumlah kejadian bencana alam.

Curah hujan dengan intensitas tinggi telah membuat pohon tumbang dan menimpa rumah warga di RW 10 Kelurahan Bantarsari, Bungursari.

Kemudian ada juga kejadian bencana dimana tembok kolam ikan warga jebol di Kampung Arsani RW 04 Kelurahan Sukamaju Kidul, Indihiang.

Selain itu rumah salah seorang lansia di Kampung Riung Asih RT/RW 03/12 Kelurahan Tuguraja, Cihideung yang atap bagaian luarnya ambruk pada Kamis malam 16/11/2023).

Baca juga: Tugas Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah Masih Menumpuk di Kota Tasikmalaya, dari Kemiskinan, Sampah, Kesehatan sampai Pelayanan Rumah Sakit

“Hujan deras mengakibatkan satu rumah bangunan tua ambruk di bagian ruang depan kanopi, kejadian sekitar 19.20 dan kami langsung cek lokasi, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Kalak BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar kepada Radar, Jumat (17/11/2023).

Rumah itu adalah milik Eti Rosyanti, usia 77 tahun. Korban tinggal sendirian di rumah itu.

Setelah kejadian, kata Ucu, pihaknya memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk kesehariannya. Sementara ini Eti juga masih dibiarkan menghuni rumah yang telah ditangani secara darurat oleh petugas agar tetap bisa ditinggali sementara.

“Rumah sementara Masih dihuni, kami hanya berwenang sampai proses penanganan agar tidak terjadi kerobohan susulan. Bagian atap rumah bagian tengah bocor, rawan runtuhan estimasi kerugiannya mencapai Rp 5 jutaan, kami sudah koordinasikan ke dinas dan lembaga terkait supaya ada penanganan tindaklanjut,” jelas Ucu.

Baca juga: Jadi Narsum Podcast, Cheka Beberkan Gebrakan Kota Tasikmalaya

Sementara untuk pohon tumbang dan tembok ikan yang jebol juga menurutnya telah ditangani. Total keseluruhan sudah ada enam kejadian bencana alam di awal musim hujan ini.

Dari keenam kejadian bencana itu beberapa rumah mengalami rusak ringan, sedang, hingga parah akibat tertimpa pohon yang tumpang diterpa angin.

“Saat menerima laporan, kami langsung cek dan tangani sesuai kewenangan dan kemampuan kami, selebihnya koordinasikan dengan dinas-dinas terkait. Masyarakat kami minta tetap waspada karena cuaca ekstrem ini masih akan berlanjut,” imbaunya. (Firgiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *