40 Hektare Lahan Sawah di Pangandaran Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Lahan sawah
Petani saat panen beberapa waktu lalu. Sejumlah lahan sawah milik warga mengalami gagal panen. ( Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Lahan sawah seluas 40 hektare di Kabupaten Pangandaran mengalami gagal panen atau puso akibat kemarau panjang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan 40 hektare pahan sawah itu tersebar di 4 kecamatan, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Langkaplancar.

“Lahan sawah yang mengalami gagal panen di Cimerak ada 10 hektare, di Pangandaran 20 hektare, Cigugur 5 hektare dan Langkaplancar 5 hektare,” ungkapnya, Kamis 5 Oktober 2023.

Baca Juga:Progres Tol Getaci, Desa Desa di Kabupaten Garut Tinggal Menunggu Pengukuran Ulang Sebelum Terima Uang Ganti RugiGeger! Napi Narkoba di Lapas Banjar Punya Senjata Api Rakitan, Begini Kronologi Penemuannya

Kata Yadi Gunawan, masa panen di Kabupaten Pangandaran terjadi pada Juli lalu, kemudian beberapa petani malah melakukan kembali masa tanam. “Kemudian terjadi kemarau, akhirnya gagal panan,” ucapnya.

Sementara itu, sebagian besar petani, terutama di Kecamatan Parigi tidak menanam kembali. “Mereka terhindar dari gagal panen,” jelasnya.

Kata dia, para petani yang mengalami gagal panen tersebut akan diajukan untuk mendapatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

“Sebagian sudah lolos verifikasi, sebagian lagi menunggu hasil verifikasi dari Jasindo,” terangnya.

Lahan Sawah Alami Puso Diusulkan Dapat Asuransi

Kata dia, setiap 1 hektare sawah akan mendapatkan bantuan asuransi sebesar Rp 6 juta. “Itu pun kalau lolos verifikasi,” jelasnya.

Biasanya, yang bisa diajukan untuk mendapatkan asuransi adalah lahan sawah yang sudah ditanam. “Kalau padinya baru disemai, itu tidak bisa diajukan,” tuturnya.

Salah seorang petani Sadili mengatakan, sudah memperhitungkan adanya musim kemarau panjang yang berisiko menyebabkan gagal panen. “Sehingga kami tidak melakukan tanam ulang,” jelasnya.

Baca Juga:HUT TNI, Terus Bersinergi dalam Pembangunan dan Pengamanan Wilayah PangandaranDisdikpora Pangandaran Ingatkan 3 Dosa Besar di Lingkungan Sekolah, Salah Satunya Bullying

Saat ini, dia mengisi waktu luang dengan menyadap air nira kelapa.”Untuk dibikin gula,” singkatnya. (*)

0 Komentar