3 Warga Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia Akibat DBD

DBD kota tasik
Pemerintah Kota Tasikmalaya menginformasikan kasus DBD yang melanda sampai pertengahan Mei 2024, melalui website sidbd.tasikmalayakota.go.id. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya bertambah. Tercatat 3 pasien meninggal dunia akibat wabah yang disebabkan nyamuk Aedes Aegipty tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengungkapkan pasien meninggal karena DBD sampai dengan Kamis, 23 Mei 2024 sudah 3 orang yang meninggal dunia.

Sementara, di RSUD dr Soekardjo sendiri tercatat sudah 6 pasien tutup usia lantaran penyakit ini.

Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!

“Sampai dengan Kamis data masuk sekitar 3 pasien. Kalau di RSUD ada 6 korban jiwa, selisih ini dikarenakan kasus kematian di RSUD menampung dari daerah sekitar mulai Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan lainnya,” Kata Uus disela kegiatan di Lapangan Cigeureung Kecamatan Cipedes, Jumat 24 Mei 2024.

Menurutnya DBD di tahun ini terbilang lebih ganas. Lantaran perbedaan situasi iklim dibanding tahun lalu, dimana terjadi penambahan cuaca hujan.

Mengakibatkan banyaknya terjadi genangan air di lingkungan.

“Notabene jentik nyamuk pembawa DBD itu, muncul dari genangan dilingkungan yang mesti kita bersihkan, ” Kata Uus.

Kondisi tersebut, mesti menjadi perhatian dan kewaspadaan semua kalangan.

Pihaknya juga sudah menerjunkan tim untuk terjun melakukan penyuluhan dan edukasi ke tengah masyarakat supaya menggencarkan kembali bebersih lingkungan.

“Mari semua elemen masyarakat, senantiasa peduli bersihkan genangan di sekitar karena tempat hidupnya di sana, ” harapnya.

Berdasarkan data dari website resmi pemerintah, Jumlah Kasus per 19 Mei 2024 tercatat 650 kejadian DBD yang tersebar di berbagai kecamatan. Menimbulkan 2 korban meninggal dunia. (Firgiawan)

0 Komentar