“Jelas setiap atlet bermimpi bermain di level tertinggi. Tapi saat ini saya fokus sepenuhnya pada Alverca dan target saya bersama klub ini. Jersey yang saya perjuangkan hari ini adalah jersey Alverca,” ujarnya.
Secara profil, Amorim adalah gelandang modern yang sangat fleksibel. Ia menimba ilmu di akademi Fortaleza dan naik dari tim U-20 ke tim utama antara 2022 hingga 2024.
Setelah sempat menjalani periode singkat di Athletic Club di Brasil, ia hijrah ke Portugal pada musim panas lalu.
Baca Juga:Galatasaray Tak Serius, Inter Ingin Perpanjang Kontrak Calhanoglu Tanpa Kenaikan GajiFenerbahce Siap Beli Nkunku Rp612 Miliar, Tare Ingin Bawa Mantan Kapten Inter ke AC Milan
Dengan tinggi 1,77 meter, Amorim dikenal memiliki dinamisme, visi bermain, serta agresivitas dalam duel.
Ia bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan/playmaker, hingga gelandang serang, bahkan sesekali melebar ke sisi sayap.
Karakter inilah yang sangat disukai pemandu bakat Milan, yang tengah mencari gelandang muda serbabisa untuk proyek jangka panjang.
Amorim juga piawai dalam tekel, rajin merebut bola, dan cepat mengalirkan transisi dari bertahan ke menyerang.
Ia gemar melakukan dribel pendek untuk menciptakan keunggulan jumlah pemain di area krusial, sesuatu yang sangat cocok dengan sepak bola modern Serie A.
Dengan harga yang masih relatif terjangkau—sekitar Rp102 miliar—dan potensi besar yang dimiliki, wajar jika AC Milan mulai memantau dengan serius.
Kini, pertanyaannya tinggal satu: apakah Rossoneri akan bergerak cepat, atau justru kembali kalah langkah dari para pesaingnya di bursa transfer?
