RADARTASIK.ID – Paul Scholes menghabiskan hampir seluruh hidup profesionalnya bersama Manchester United.
Selama 20 tahun berseragam Setan Merah, legenda lini tengah Inggris itu berbagi ruang ganti dengan ratusan pemain, mulai dari bintang kelas dunia hingga nama-nama yang tak mampu memenuhi ekspektasi besar Old Trafford.
Dalam rentang karier yang panjang tersebut, tak semua rekan setim meninggalkan kesan manis. Beberapa justru membekas karena alasan sebaliknya.
Baca Juga:Sassuolo Tak Ijinkan Pemainnya Gabung Inter atau Juventus, Fenerbahce Incar Bintang Gagal AC MilanSiapa Guido Rodríguez? “Busquets Argentina” yang Jadi Incaran Juventus
Hal itulah yang diungkapkan Scholes ketika ditanya mengenai rekan setim terburuk yang pernah ia miliki selama membela Manchester United.
Dalam wawancaranya di kanal The Overlap, Scholes tanpa ragu menyebut nama Mark Bosnich.
Kiper asal Australia itu didatangkan dengan harapan besar sebagai penerus Peter Schmeichel, sosok legendaris yang meninggalkan standar nyaris mustahil bagi penjaga gawang mana pun.
Scholes juga sempat menyinggung beberapa rekrutan lain yang kerap masuk dalam daftar transfer terburuk Manchester United.
Salah satunya adalah Juan Sebastian Veron. Gelandang asal Argentina tersebut direkrut dari Lazio pada 2001 dengan nilai transfer fantastis pada masanya, sekitar 35 juta euro atau setara kurang lebih Rp610 miliar (asumsi kurs Rp17.500 per euro).
Namun, selama dua musim di Old Trafford, Veron gagal menunjukkan performa terbaiknya dan tak pernah benar-benar menyatu dengan permainan United.
“Veron adalah pemain yang fantastis, sangat bertalenta. Saya tidak tahu kenapa semuanya tidak berjalan baik untuknya, tapi sebagai pesepak bola dia luar biasa,” ujar Scholes, yang tetap mengagumi kualitas Veron meski sang pemain kerap dicap sebagai flop.
Baca Juga:Ini Alasan De Rossi Datangi Curva Sud AS Roma: Mereka Pernah Mengosongkan Stadion Saat Saya DipecatKompak! Legenda AC Milan dan Inter Tak Yakin Juventus Bisa Memenangkan Scudetto
Meski demikian, ketika membahas rekan setim terburuk, Scholes menegaskan pilihannya jatuh pada Bosnich dan mengingat betul betapa sulitnya United mencari pengganti Schmeichel kala itu.
“Kembali lagi soal penjaga gawang. Menggantikan Peter Schmeichel adalah tugas yang sangat sulit. Kami punya beberapa kandidat, seperti Massimo Taibi dan Mark Bosnich. Saya pikir Mark adalah kiper yang cukup bagus saat bermain di Aston Villa,” kata Scholes.
Namun, pandangan itu berubah total setelah Bosnich bergabung dengan United.