TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – MTsN 4 Kota Tasikmalaya terus memperkuat program tahfiz Al-Qur’an sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter religius dan peningkatan kualitas belajar peserta didik.
Program ini dilaksanakan secara konsisten setiap hari di akhir jam pelajaran dengan sistem pembinaan yang dirancang agar proses hafalan dapat terpantau secara optimal.
Kepala MTsN 4 Kota Tasikmalaya, H Dedi Supriyadi SPd MPd, mengatakan bahwa pola pembinaan dibuat lebih terfokus dengan pembagian kelompok kecil. Setiap pembimbing mendampingi sejumlah siswa agar setoran hafalan berjalan lebih efektif dan tidak bersifat massal.
Baca Juga:Indosat Tingkatkan AIvolusi5G di Jakarta Raya, Hadirkan Jaringan Berbasis AI dan 5GIndosat Perkuat Kapasitas UMKM Melalui Workshop Literasi Digital GenSi
“Program tahfiz dilaksanakan setiap hari di akhir pembelajaran. Para siswa menyetorkan hafalan kepada pembimbing masing-masing, dengan satu pembimbing membina sekitar 10 siswa agar lebih terpantau,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, madrasah menerapkan tahapan evaluasi hafalan secara berjenjang. Siswa yang telah menyelesaikan satu juz tidak langsung melanjutkan ke hafalan berikutnya, tetapi terlebih dahulu mengikuti ujian tertutup dengan metode tasmi’ sekali duduk.
Setelah dinyatakan lulus, siswa mengikuti ujian terbuka yang melibatkan penguji dan disaksikan oleh siswa lainnya sebagai bagian dari pembinaan mental. “Sidang terbuka ini bertujuan untuk menguji kelancaran hafalan sekaligus melatih keberanian dan kesiapan mental siswa,” kata Dedi.
Meski berjalan rutin, pelaksanaan program tahfiz masih dihadapkan pada keterbatasan durasi pembelajaran. Waktu pembinaan yang relatif singkat menuntut madrasah untuk mencari pendekatan lain agar target hafalan tetap tercapai. Salah satu langkah yang ditempuh adalah membangun komunikasi aktif dengan orang tua.
“Kami bekerja sama dengan orang tua agar ikut memantau dan mendampingi anak-anak di rumah, terutama dalam menjaga konsistensi murojaah dan penyelesaian target hafalan,” ungkapnya.
Menurut Dedi, kebiasaan berinteraksi dengan Al-Qur’an melalui setoran dan murojaah rutin memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan karakter siswa.
Sikap disiplin, kesabaran, serta tanggung jawab mulai terbentuk seiring dengan meningkatnya intensitas pembelajaran tahfidz.
Baca Juga:Hadirkan 17 Brand Kecantikan, Tasik Beauty Expo Tasikmalaya Dipadati PengunjungMahasiswa Dilatih Baca Peluang Pasar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB Hadirkan Praktisi ke Ruang Kelas
“Siswa menjadi terbiasa dan lebih sering bermuamalah dengan Al-Qur’an. Dari situ tumbuh kedekatan spiritual yang membentuk sikap tenang, santun, dan berakhlak,” ujarnya.
