Media Italia Ungkap Alasan Klasik AC Milan Siap Jual Ruben Loftus-Cheek di Bursa Transfer Januari

Ruben Loftus-Cheek
Ruben Loftus-Cheek Tangkapan layar Instagram@rlc
0 Komentar

Dana tersebut rencananya akan langsung diinvestasikan kembali pada bursa transfer Januari.

Situasi kontrak juga turut memengaruhi keputusan. Loftus-Cheek masih terikat kontrak hingga Juni 2027, namun hingga kini Milan belum mengambil langkah konkret untuk membuka pembicaraan perpanjangan.

Ketidakpastian ini membuat klub berpikir realistis, ketimbang kehilangan nilai jual pemain di kemudian hari.

Baca Juga:Galatasaray Tak Serius, Inter Ingin Perpanjang Kontrak Calhanoglu Tanpa Kenaikan GajiFenerbahce Siap Beli Nkunku Rp612 Miliar, Tare Ingin Bawa Mantan Kapten Inter ke AC Milan

Sayangnya, Sejauh ini, minat nyata baru datang dalam bentuk permintaan informasi.

Beberapa klub Inggris dilaporkan memantau situasinya, begitu pula raksasa Turki Besiktas.

Nama Lazio juga sempat mencuat, terutama karena keinginan Maurizio Sarri—pelatih yang pernah memaksimalkan potensi Loftus-Cheek di Chelsea—untuk bereuni dengan mantan anak asuhnya.

Namun, ada dua hambatan besar. Pertama adalah gaji Loftus-Cheek yang mencapai sekitar €4 juta per musim, setara Rp68 miliar, angka yang cukup berat bagi struktur gaji Lazio.

Kedua adalah hubungan yang kurang harmonis antara direktur olahraga Milan, Igli Tare, dan klub ibu kota tersebut.

Dengan berbagai pertimbangan teknis dan finansial, masa depan Ruben Loftus-Cheek di San Siro kini berada di persimpangan.

Meski masih dihormati Allegri, alasan klasik bursa transfer—performa, persaingan, dan kebutuhan ekonomi—bisa saja menjadi penentu perpisahan lebih cepat dari yang diperkirakan.

0 Komentar