Sebagai bentuk solusi, Satria menggagas sebuah program bernama Aksara Bersuara. Program ini berfokus pada peningkatan minat baca sekaligus penguatan kemampuan public speaking bagi generasi muda.
“Literasi saya maknai tidak hanya sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai kemampuan memahami, mengolah, dan menyuarakan gagasan secara kritis dan percaya diri,” jelasnya.
Program Aksara Bersuara direncanakan akan dilaksanakan di Desa Cikukulu, Kecamatan Karangnunggal, sebagai wilayah fokus awal.
Baca Juga:Indosat Tingkatkan AIvolusi5G di Jakarta Raya, Hadirkan Jaringan Berbasis AI dan 5GIndosat Perkuat Kapasitas UMKM Melalui Workshop Literasi Digital GenSi
Kegiatan yang akan dijalankan meliputi membaca bersama, diskusi buku, latihan berbicara di depan umum, serta pendampingan berkelanjutan.
Melalui program tersebut, Satria berharap dapat menumbuhkan budaya literasi yang hidup dan relevan dengan kehidupan generasi muda, sehingga mereka tidak hanya menjadi pembaca yang baik, tetapi juga individu yang berani bersuara dan berkontribusi bagi masyarakat. (Fitriah Widayanti)
