Mahasiswa Umtas Jadi Duta Inspiratif Indonesia, Fokus Tingkatkan Literasi Masyarakat Desa

INSPIRATIF
Mahasiswa Umtas, Satria Guruh Takbir Gumelar, dinobatkan sebagai Duta Inspiratif Indonesia Jawa Barat.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa Bimbingan Konseling, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas), Satria Guruh Takbir Gumelar dinobatkan sebagai Duta Inspiratif Indonesia Jawa Barat oleh Yayasan Duta Inspirasi, baru-baru ini.

Penobatan tersebut dimaknai Satria bukan sekadar pencapaian personal, melainkan sebuah amanah moral dan sosial yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya menjadi duta berarti dipercaya untuk membawa nilai, harapan, dan semangat perubahan di tengah masyarakat.

Baca Juga:Indosat Tingkatkan AIvolusi5G di Jakarta Raya, Hadirkan Jaringan Berbasis AI dan 5GIndosat Perkuat Kapasitas UMKM Melalui Workshop Literasi Digital GenSi

“Bagi saya pribadi gelar ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk memberi dampak positif, selama ia berani peduli dan mengambil peran,” ujarnya. Satria mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam ajang tersebut bermula dari langkah yang sangat sederhana.

Ia mengaku mendaftarkan diri tanpa ekspektasi besar, hanya untuk mengisi waktu luang. Meski merasa peluangnya kecil di tengah banyaknya peserta dengan latar belakang profesi dan kontribusi sosial yang menginspirasi, Satria tetap mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan kesungguhan.

“Pada awalnya saya mendaftarkan diri secara iseng, semata-mata untuk mengisi waktu luang tanpa harapan besar untuk bisa lolos,” tuturnya.

Tanpa disangka, proses yang awalnya dijalani tanpa ekspektasi besar tersebut justru mengantarkannya hingga dinyatakan lolos dan dinobatkan sebagai Duta Inspiratif Indonesia Jawa Barat.

Bagi Satria, pencapaian tersebut menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

“Duta Inspiratif bukan tentang siapa yang paling hebat, melainkan tentang siapa yang bersedia hadir, belajar, dan mengabdi secara nyata bagi lingkungan sekitarnya,” katanya.

Lebih lanjut, Satria menegaskan bahwa perannya sebagai duta tidak boleh berhenti pada simbol atau gelar semata. Ia berkomitmen untuk menghadirkan dampak nyata, khususnya bagi generasi muda.

Baca Juga:Hadirkan 17 Brand Kecantikan, Tasik Beauty Expo Tasikmalaya Dipadati PengunjungMahasiswa Dilatih Baca Peluang Pasar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB Hadirkan Praktisi ke Ruang Kelas

“Saya memandang bahwa peran sebagai Duta Inspiratif Indonesia Jawa Barat tidak boleh berhenti pada simbol atau gelar semata,” ujarnya.

Isu utama yang ingin diperjuangkannya melalui peran tersebut adalah rendahnya minat baca dan budaya literasi, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.

Ia menilai kondisi literasi di daerah pedesaan masih memerlukan perhatian serius, terutama terkait keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, ruang literasi, serta pelatihan pengembangan diri bagi anak-anak dan remaja.

0 Komentar