Gangguan Kamtibmas Kota Tasikmalaya Naik Sepanjang 2025, Polres Dorong Pengawasan Publik Lewat QR Code

gangguan kamtibmas Kota Tasikmalaya 2025
Ekspos akhir tahun di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu (31/12/2025). Rezza Rizaldi / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan analisa dan evaluasi gangguan kamtibmas (GU Kamtibmas) akhir tahun, jumlah kasus tercatat naik 25 kasus atau 2,44 persen, dari 1.021 kasus pada 2024 menjadi 1.046 kasus pada 2025.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi mengatakan, penyampaian data tersebut merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk terbuka dan akuntabel kepada publik.

Baca Juga:Demi Adipura dan Teguran Ombudsman! Parkir Setda Kota Tasikmalaya Dipasangi PortalSOP Jukir Masih Lemah dan Pengawasan Minim, DPRD Soroti Tata Kelola Parkir Kota Tasikmalaya

“Ini bentuk akuntabilitas kita, bentuk pertanggungjawaban publik. Tugas kepolisian itu bukan hanya dievaluasi oleh internal atau pengawas eksternal, tapi yang paling penting harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujar Faruk dalam ekspos akhir tahun, Selasa (31/12/2025).

Menurutnya, masyarakat memiliki peran penting dalam menilai apakah polisi telah menjalankan tugasnya dengan benar, hadir di tengah masyarakat, serta mampu memberikan rasa aman.

“Masyarakatlah yang bisa menilai polisi itu bekerja dengan benar atau tidak. Polisi itu hadir atau tidak di tengah masyarakat,” terangnya.

Selain gangguan kamtibmas, Polres Tasikmalaya Kota juga mencatat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025.

Jumlah kejadian laka lantas naik dari 280 kejadian pada 2024 menjadi 299 kejadian pada 2025, atau bertambah 19 kejadian.

Meski demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan.

Pada 2024 tercatat 30 orang meninggal dunia, sementara pada 2025 turun menjadi 25 orang atau berkurang lima orang.

Namun, angka korban luka berat mengalami lonjakan signifikan.

Baca Juga:Ketika Pemerintah Kota Tasikmalaya Telat Bayar: Siapa yang Menanggung Bunga Bank Kontraktor? Akses ke HZ Mustofa Ditutup Pukul 16.00 Sore ini, Padayungan Pukul 21.00: Malam Tahun Baru di Kota Tasikmalaya

Dari sebelumnya hanya 5 orang pada 2024, meningkat menjadi 21 orang pada 2025. Korban luka ringan juga bertambah dari 286 orang menjadi 364 orang.

Dampaknya, nilai kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas melonjak dari Rp477,3 juta pada 2024 menjadi Rp745,25 juta pada 2025.

Dari sisi kriminalitas, kejahatan konvensional masih menjadi jenis kejahatan yang paling dominan.

Pada 2025, jumlah kejahatan konvensional tercatat 956 kasus, meningkat 20 kasus dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 936 kasus.

Kejahatan transnasional juga naik dari 85 kasus pada 2024 menjadi 90 kasus pada 2025.

Sementara itu, untuk kejahatan narkoba, Polres Tasikmalaya Kota mencatat tren yang beragam.

Kasus narkotika mengalami penurunan tipis dari 52 kasus pada 2024 menjadi 51 kasus pada 2025.

0 Komentar