Namun, komunikasi antara Inter dan agen Calhanoglu, Gordon Stipic, disebut berjalan intens dan rutin.
Kedua pihak telah sepakat untuk mulai membahas masa depan sang pemain pada paruh kedua musim, dan dengan memasuki tahun baru, pembicaraan tersebut diperkirakan akan semakin konkret.
Rencana Inter cukup jelas. Manajemen ingin memperpanjang kontrak Calhanoglu hingga 2029.
Namun, aspek finansial menjadi titik krusial. Saat ini, Calhanoglu termasuk dalam jajaran pemain dengan gaji tertinggi di skuad Inter, hanya berada di bawah Lautaro Martinez.
Baca Juga:Fenerbahce Siap Beli Nkunku Rp612 Miliar, Tare Ingin Bawa Mantan Kapten Inter ke AC MilanCassano Tuduh Allegri Gagalkan Keinginan Thiago Silva Pulang ke AC Milan: Padahal Ibrahimovic Sudah Setuju
Ia menerima bayaran sekitar €6,5 juta per musim, atau setara kurang lebih Rp113,7 miliar (dengan asumsi kurs Rp17.500 per euro).
Inter diyakini enggan menaikkan angka tersebut. Selain karena kebijakan keuangan klub, faktor usia juga menjadi pertimbangan penting.
Calhanoglu akan berusia 32 tahun pada Februari mendatang, usia yang membuat klub cenderung berhati-hati dalam memberikan kontrak dengan gaji lebih tinggi.
Detail soal tuntutan finansial baru dari pihak Calhanoglu kemungkinan akan dibahas ketika Gordon Stipic resmi mengajukan proposal.
Untuk saat ini, suasana di internal klub tetap tenang. Calhanoglu merasa nyaman dengan perannya, Inter puas dengan kontribusinya, dan gaji sang pemain sudah berada di level elite.
Mulai Januari, kedua belah pihak diperkirakan akan mulai memikirkan masa depan secara lebih serius.
Jika negosiasi berjalan lancar, bukan tidak mungkin Inter dan Calhanoglu segera mencapai kesepakatan baru yang menegaskan komitmen bersama, tanpa perlu drama seperti yang sempat terjadi di musim panas lalu.
