RADARTASIK.ID – Drama Korea terbaru ENA berjudul “IDOL I” langsung mencuri perhatian sejak penayangan perdananya.
Setelah tampil dalam drama romantis Second Shot at Love dan drama fantasi The Judge from Hell, Sooyoung dan Kim Jae Yeong kembali dengan genre yang jauh lebih gelap, yaitu thriller misteri pembunuhan yang menyentil sisi kelam industri hiburan Korea.
Episode pertama IDOL I dibuka dengan monolog puitis seorang wanita yang tenggelam dalam fantasi pertemuan sederhana dengan sosok yang ia kagumi.
Baca Juga:Fajar Sadboy Ikut Audisi Indonesian Idol Season 14, Berhasil Raih Golden TicketSpoiler Episode Akhir Nice to Not Meet You, Kencan Manis Lim Hyeon Jun dan Wi Jeong Sin
Wanita itu adalah Maeng Se Na (Sooyoung), sementara sosok “kamu” dalam monolognya adalah Do Ra Ik (Kim Jae Yeong), seorang idola terkenal.
Monolog ini langsung memberi nuansa personal, seolah penonton diajak masuk ke pikiran terdalam seorang penggemar.
Namun, IDOL I dengan cepat menunjukkan bahwa drama ini bukan sekadar kisah romansa idola dan penggemar.
Maeng Se Na dikenal publik sebagai pengacara tanpa hati nurani. Ia sering membela klien-klien yang dianggap tidak bermoral, membuat masyarakat percaya bahwa ia hanya peduli pada uang dan kemenangan.
Dalam salah satu adegan awal, Se Na terlihat keluar dari pengadilan dengan senyum kemenangan, sementara para demonstran berteriak, “Keadilan di Korea telah mati!” Adegan ini dengan cerdas menggiring asumsi penonton, sebelum kemudian mematahkannya.
Percakapan Se Na dengan sahabatnya mengungkap bahwa ia sebenarnya membela klien yang memang tidak bersalah, hanya saja ia sudah lelah melawan opini publik. Ia tahu bahwa kebenaran sering kali kalah oleh persepsi.
Twist menarik muncul ketika terungkap bahwa Maeng Se Na adalah penggemar berat K-pop.
Baca Juga:Jadwal dan Sinopsis Film HEARTMAN, Dibintangi Kwon Sang Woo dan Moon Chae WonMobil Listrik BYD Dolphin Siap Masuk Pasar Korea Selatan, Harga Lebih Murah dari Indonesia
Bukan penggemar biasa, melainkan tipe fangirl garis keras. Dan idola yang ia puja tidak lain adalah Do Ra Ik, anggota band veteran Gold Boys.
Kontras antara citra dingin pengacara dan fanatik seorang penggemar menjadi salah satu kekuatan emosional drama ini.
Perkenalan Do Ra Ik ditampilkan secara glamor dengan mobil mewah, pakaian mahal, dan lautan penggemar.
Namun, realitas menghantam dengan cepat ketika seorang sasaeng menyerangnya secara fisik.