Sambutan Hangat Curva Sud AS Roma untuk De Rossi: Putra Roma Tidak Pernah Menjadi Musuh

Daniele De Rossi
Daniele De Rossi melambaikan tangan ke Curva Sud yang menyambutnya dengan sebuah spanduk besar di Olimpico. Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

Tepat di menit ke-15 dan 16—angka keramat nomor punggung De Rossi—seluruh stadion bergemuruh.

Tepuk tangan dan nyanyian menggema, disertai munculnya berbagai spanduk lain bertuliskan pesan penuh makna: “Lawan iya, musuh tidak pernah. DDR anak Roma,” hingga “Selamanya dan untuk selamanya, engkau bendera kami.”

Di sisi lapangan, De Rossi berusaha menjalani laga secara profesional.

Ia terus memberi instruksi kepada para pemain Genoa, mondar-mandir di area teknis, dan berdiskusi intens dengan stafnya, meski timnya sudah tertinggal tiga gol dalam waktu sekitar 30 menit.

Baca Juga:AS Roma Terpaksa Korbankan Artem Dovbyk demi Joshua ZirkzeeCostacurta Kesal AC Milan Mainnya Cuma Mutar-muter di Belakang: Dulu Kami Langsung Buat Lawan Takut

Profesionalisme itu menunjukkan betapa ia kini berada dalam peran yang berbeda, meski hatinya jelas tertambat pada warna merah-kuning.

Usai peluit akhir dibunyikan, nyanyian untuk De Rossi kembali menggema.

Setelah memeluk para mantan rekan setimnya, ia berjalan menuju Curva Sud untuk menerima tepuk tangan dan memberikan salam perpisahan.

Di tempat yang sama, ia pernah menyelinap sebagai penonton demi menyaksikan Roma, dan di sana pula ia berlutut pada 26 Mei 2019, hari perpisahannya sebagai pemain.

Setelah pertandingan, De Rossi mengungkapkan perasaannya dengan jujur dan mengaku merasakan kembali “rasa dan emosi lama” yang tak pernah benar-benar pergi.

Meski datang dengan kekecewaan karena hasil, ia merasa wajib memberikan salam kepada Curva Sud, yang selalu memperlakukannya dengan luar biasa.

Baginya, Roma, Curva Sud, dan para pemain—baik yang dulu maupun sekarang—akan selalu memiliki tempat spesial di hatinya.

Malam di Olimpico itu menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, rivalitas bisa berhenti di garis lapangan.

Baca Juga:Media Italia Sebut Harga Jay Idzes Sekarang Naik Hingga Rp258 MiliarTheo Hernandez: Beberapa Orang di AC Milan Tak Senang Lihat Saya Memakai Kaos Paolo Maldini

Bagi tifosi Roma, Daniele De Rossi bukan sekadar mantan pemain atau mantan pelatih. Ia adalah simbol, anak kandung kota ini, dan seperti yang ditegaskan Curva Sud dengan lantang: putra Roma tidak pernah menjadi musuh.

0 Komentar