RADARTASIK.ID – Kepulangan Daniele De Rossi ke Stadion Olimpico menghadirkan emosi yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, legenda hidup AS Roma itu kembali ke rumah sebagai lawan.
Bukan lagi sebagai kapten atau simbol Giallorossi, melainkan sebagai pelatih Genoa. Namun satu hal tetap tak berubah: cinta Curva Sud kepada sang putra Roma.
Baca Juga:AS Roma Terpaksa Korbankan Artem Dovbyk demi Joshua ZirkzeeCostacurta Kesal AC Milan Mainnya Cuma Mutar-muter di Belakang: Dulu Kami Langsung Buat Lawan Takut
Terlepas dari hasil pertandingan yang berakhir pahit bagi Genoa—kalah 1-3 dalam laga yang praktis sudah ditentukan sejak menit-menit awal—kembalinya De Rossi ke Olimpico menjadi sebuah pertunjukan tersendiri.
Spanduk raksasa, video penghormatan, nyanyian tanpa henti, dan lautan emosi menyelimuti stadion yang selama puluhan tahun menjadi rumah bagi DDR.
Laga Roma kontra Genoa memang sudah lama dinanti, bukan hanya karena kepentingan klasemen, tetapi terutama karena momen kembalinya De Rossi.
Curva Sud menyambutnya dengan sebuah spanduk besar bertuliskan pesan yang menyentuh hati: “Tidak ada satu pun orang di curva yang tidak punya kenangan tentangmu. Selamanya bersama kami.”
Sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa status De Rossi di mata tifosi Roma tak akan pernah berubah.
Sekitar pukul 20.35 waktu setempat, stadion dibuat hening sesaat sebelum layar besar menampilkan video perayaan perjalanan karier De Rossi.
Potongan-potongan momen ikoniknya bersama Roma diputar di stadion tempat ia menghabiskan hampir seluruh hidup sepak bolanya.
Baca Juga:Media Italia Sebut Harga Jay Idzes Sekarang Naik Hingga Rp258 MiliarTheo Hernandez: Beberapa Orang di AC Milan Tak Senang Lihat Saya Memakai Kaos Paolo Maldini
Seperti dilaporkan Sky dan DAZN, Claudio Ranieri dan Frederic Massara juga turun langsung menyambut De Rossi di area dalam stadion, simbol penerimaan dan rasa hormat yang mendalam.
De Rossi sendiri memilih tetap berada di ruang ganti selama pemanasan dan baru muncul tepat sebelum kick-off, saat 22 pemain sudah berada di lapangan.
Ia menyempatkan diri memeluk Gian Piero Gasperini, Paulo Dybala, Gianluca Mancini, serta para mantan rekan anak asuhnya.
Kamera dan lensa fotografer pun tertuju hampir sepenuhnya kepadanya, menangkap momen emosional sang legenda yang menyapa publik Olimpico dengan senyum hangat.
Menariknya, penghormatan terbesar datang hampir bersamaan dengan gol pembuka Roma yang dicetak Matías Soulé pada menit ke-14.
