RADARTASIK.ID – Banyak pelaku UMKM tergiur masuk ke usaha frozen food, tetapi tanpa disadari justru terjebak kesalahan fatal bisnis frozen food yang membuat peluang cuan besar berubah menjadi kerugian perlahan.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal Trigonal Software, usaha frozen food menjadi sektor unggulan karena perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengutamakan kepraktisan, kecepatan, dan kemudahan penyimpanan produk pangan.
Survei Ninja Express dan MNC Portal Litbang pada akhir 2024 mencatat sekitar 93,9 persen konsumen belanja online memilih frozen food karena dinilai praktis dan efisien untuk kebutuhan harian.
Baca Juga:Moto G100 2025 Soroti Kenyamanan Genggam dan Stamina PanjangHarga Emas Turun Serentak, Sinyal Apa yang Sedang Terjadi di Akhir Tahun?
Tingginya frekuensi pembelian, bahkan hingga dua kali dalam sepekan, menandakan bahwa permintaan pasar frozen food bukan sekadar tren sesaat, melainkan kebutuhan yang terus tumbuh.
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, Hasanuddin Yasni, memproyeksikan nilai pasar frozen food nasional dapat menembus Rp200 triliun pada 2025.
Proyeksi tersebut memperkuat gambaran besarnya peluang bisnis frozen food 2025 bagi pelaku usaha yang mampu mengelola operasional secara disiplin dan terukur.
Dalam skala global, Fortune Business Insights mencatat nilai pasar frozen food dunia mencapai 297,47 miliar dolar Amerika Serikat pada 2023 dan diperkirakan tumbuh signifikan hingga 2032.
Pertumbuhan ini menuntut pelaku usaha tidak hanya ikut menjual produk, tetapi juga memahami cara mengelola bisnis frozen food secara profesional.
Kesalahan paling umum pertama adalah penyimpanan produk yang tidak sesuai standar, terutama akibat suhu freezer yang tidak stabil atau kapasitas yang dipaksakan.
Produk frozen food yang rusak sebelum terjual bukan hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga berpotensi merusak reputasi usaha di mata pelanggan.
Baca Juga:OnePlus 15 Berhasil Memdukan Performa Tinggi dengan Sistem yang Lebih PintarReview Nubia Z80 Ultra: Flagship dengan Layar Penuh dan Performa Cepat
Kesalahan berikutnya adalah lemahnya manajemen stok frozen food, yang sering menyebabkan produk melewati masa kedaluwarsa tanpa disadari.
Pencatatan stok manual yang mengandalkan ingatan atau buku tulis kerap menjadi celah besar dalam pengawasan persediaan.
Pemanfaatan sistem pencatatan stok digital dinilai mampu membantu pelaku usaha memantau jumlah stok, masa simpan, dan pergerakan produk secara real time.
Kesalahan lainnya adalah salah memilih pemasok, terutama yang belum memiliki legalitas dan izin edar resmi seperti BPOM.
