Dua Atlet Terjun Payung Pangandaran Jatuh di Perairan Bojongsalawe, Satu Orang Meninggal dan Satu Masih Hilang

insiden terjun payung di perairan Bojongsalawe Pangandaran
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan melihat jenazah penerjun payung Selasa 30 Desember 2025. (IST)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dua atlet penerjun payung mengalami insiden saat melakukan kegiatan terjun payung di perairan Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Selasa (30/12/2025).

Keduanya diketahui bernama Rusli (64) dan Widiasih (58). Insiden tersebut diduga dipicu oleh cuaca buruk yang menyebabkan para penerjun kehilangan kendali.

Rusli berhasil dievakuasi dari perairan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Cijulang.

Baca Juga:Debu Penggilingan Batu Menyelimuti Permukiman, Warga Brigjen Wasita Kusuma Terkena Dampak!Jalani Sidang Pledoi, Endang Juta Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan

Sementara itu, satu penerjun lainnya, Widiasih, hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan kegiatan terjun payung tersebut dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan laporan yang diterima, kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.

“Proses pencarian masih terus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. Saat ini gelombang laut cukup tinggi dan angin bertiup cukup kencang, sehingga pencarian difokuskan di sekitar wilayah pantai dan perairan Bojongsalawe,” katanya dalam keterangan, Selasa (30/12/2025).

Ia menjelaskan, kecelakaan bermula saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB dengan membawa lima orang atlet penerjun payung.

Pada ketinggian sekitar 10.000 feet, terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan sehingga kelima penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan.

Akibatnya, tiga penerjun berhasil melakukan pendaratan darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat.

Baca Juga:UMK Jawa Barat 2026: Pangandaran Termangu, Bekasi Tersenyum!Tambang Ilegal Tinggalkan Luka Lingkungan, Endang Juta Dituntut 5 Tahun Penjara!

Sementara dua penerjun lainnya jatuh ke perairan Bojongsalawe. Kedua atlet tersebut diketahui merupakan kontingen Kabupaten Pangandaran dalam ajang Kejurda Porprov Jawa Barat.

Adapun tiga penerjun yang selamat masing-masing bernama Karni, Mustofa, dan Khuldori. Sebagai tindak lanjut atas kejadian tersebut, seluruh kegiatan terjun payung di wilayah Kabupaten Pangandaran dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Salah seorang warga setempat, Entung (50), mengaku sempat melihat proses evakuasi jenazah Rusli. “Tadi dievakuasi oleh perahu nelayan, kemudian yang satu lagi, ditemukan hanya parasut dan helmnya,” katanya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar