“Di Hotel Santika, penerimaan cash per hari paling sekitar Rp500 ribu. Tamu lebih nyaman menggunakan transfer bank, debit, atau QRIS. Bahkan penggunaan kartu kredit juga mulai menurun,” jelasnya.
Susy menambahkan, hampir seluruh hotel di Kota Tasikmalaya saat ini sudah menerapkan sistem pembayaran cashless dalam operasionalnya.
Meski demikian, pihak hotel tetap membuka opsi pembayaran tunai bagi tamu tertentu.
Baca Juga:Wafat saat Lantunkan Nadom Tauhid, Momen Haru di Masjid Agung Kota TasikmalayaSetoran Parkir Harian Mulai 2026, Dishub Kota Tasikmalaya Perketat Pengawasan untuk Tekan Kebocoran PAD
“Kalau masih ada tamu yang bayar tunai, tetap kita terima. Tapi kebanyakan sudah transfer duluan,” tukasnya.
Pergeseran menuju sistem pembayaran digital ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen di Kota Tasikmalaya.
Meski belum sepenuhnya merata, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki akses layanan digital, tren cashless diperkirakan akan terus berkembang seiring meningkatnya literasi teknologi dan dukungan infrastruktur keuangan digital. (rezza rizaldi)
