Wafat saat Lantunkan Nadom Tauhid, Momen Haru di Masjid Agung Kota Tasikmalaya

wafat saat lantunkan nadom tauhid
Almarhum Muhidin bin Kiai Abdul Kholil, peserta Silaturahmi DKM se-Kota Tasikmalaya, mendadak ambruk saat melantunkan nadom tauhid di atas panggung dan wafat, Minggu, 28 Desember 2025. (Istimewa for radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Suasana haru menyelimuti Silaturahmi DKM se-Kota Tasikmalaya dan Penguatan Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang digelar di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Minggu (28/12/2025).

Muhidin bin Kiai Abdul Kholil asal Rancabungur, Bungursari, peserta Silaturahmi DKM, wafat secara mendadak saat tengah melantunkan nadom tauhid di hadapan para peserta.

Peristiwa tersebut disaksikan langsung ribuan jemaah, para masyayikh, serta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Setoran Parkir Harian Mulai 2026, Dishub Kota Tasikmalaya Perketat Pengawasan untuk Tekan Kebocoran PADTekan Euforia Tahun Baru, Polres dan Pemkot Tasikmalaya Minta Warga Tak Nyalakan Petasan

Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di momentum penguatan akidah, tepat ketika sedang membacakan materi keimanan.

Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang juga Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya almarhum.

Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi seluruh umat tentang ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Sebagai sesama muslim tentu kami sangat berduka. Tapi kita yakin betul, Al-Qur’an sudah menjelaskan, di mana pun kita berada, kalau memang usia sudah habis, malaikat Izrail pasti menjemput,” ujar KH Aminudin saat dikonfirmasi Radar Tasikmalaya, Senin (28/12/2025).

Ia menyebut wafatnya almarhum memiliki keistimewaan tersendiri karena terjadi di hadapan banyak orang dan dalam keadaan sedang membaca nadhom tauhid.

Menurutnya, itu merupakan kemuliaan yang luar biasa.

“Yang luar biasa, penjemputan beliau itu disaksikan banyak orang, para masyayikh, di momentum beliau sedang membaca aqidah iman. Sedang mengingatkan sifat-sifat Allah. Itu luar biasa,” tuturnya.

KH Aminudin juga mengungkapkan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok istiqamah dalam menghidupkan masjid.

Baca Juga:Ribuan Santri Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di Taman Kota TasikmalayaDeal! Paket Pamungkas PAN Kota Tasikmalaya: Budi Mahmud Ketua, Bagas Sekretaris, Ade Bendahara

Selama puluhan tahun, almarhum rutin membacakan tarhim setiap pukul 03.00 dini hari menjelang Subuh.

“Sudah puluhan tahun, jam 03.00 dini hari beliau pasti membacakan tarhim di masjid. Itu sudah jadi kebiasaan beliau,” ucapnya.

Sebelum wafat, almarhum disebut sempat meminta untuk naik ke panggung bersama salah satu ustaz.

Bahkan, ia masih sempat berfoto sebelum acara dimulai.

Tidak ada tanda-tanda sakit yang terlihat dari almarhum.

“Tidak ada keluhan sakit. Beliau terlihat sehat. Semua ini murni ketentuan Allah,” katanya.

0 Komentar