Dalam kondisi ekonomi melambat, risiko PHK pekerja kontrak menjadi jauh lebih tinggi karena status kerja yang paling fleksibel untuk dipangkas.
Pekerja operasional dengan satu sumber penghasilan tanpa dana darurat juga berada di posisi paling rentan.
Situasi ini menunjukkan bahwa PHK bukan sekadar soal rajin atau tidak, tetapi tentang posisi, struktur biaya, dan daya tahan bisnis.
Baca Juga:Rasa Konsol di Genggaman, RedMagic 11 Pro Plus Hadir untuk Para Suhu GamerKamera Oppo A6 Pro Tampil Sederhana, Tapi Fungsinya Lengkap
Karena itu, memperkuat dana darurat, mengelola pengeluaran, dan membangun keterampilan fleksibel menjadi strategi bertahan yang semakin relevan.
Perlambatan ekonomi tidak selalu berarti kehancuran, tetapi menjadi ujian ketahanan bagi individu dan perusahaan.
Mereka yang mampu membaca arah, menyesuaikan ritme hidup, dan menyiapkan cadangan justru berpeluang keluar lebih kuat.
Angka PHK yang meningkat seharusnya tidak hanya menimbulkan ketakutan, tetapi juga kesadaran untuk bersikap lebih realistis.
Sebab dalam siklus ekonomi, fase lambat adalah pengingat bahwa ketahanan sering lebih penting daripada kecepatan.
