Dengan kemenangan ini, Inter resmi menutup tahun 2025 di puncak klasemen. Namun, tantangan besar sudah menanti, terutama di bursa transfer Januari.
Pelatih Nerazzurri dijadwalkan akan duduk bersama manajemen untuk membahas kebutuhan skuad.
Klub menyadari bahwa jendela transfer musim dingin selalu rumit dan mahal, sesuatu yang sudah berulang kali ditegaskan CEO Giuseppe Marotta dalam berbagai kesempatan.
Baca Juga:Antonio Conte Anggap Level Napoli di bawah Juventus, AC Milan dan InterJurnalis Italia Bocorkan AC Milan dan Juventus Akan Barter Pemain, Inter Incar Bintang Muda Hajduk Split
Di balik strategi komunikasi yang rapi, publik kini menunggu langkah konkret dari manajemen dan pemilik klub.
Setelah melewati periode sulit, Inter membutuhkan dukungan nyata agar tetap kompetitif di semua ajang.
Kalender pertandingan menunjukkan badai belum sepenuhnya berlalu, tetapi tiga poin di Bergamo memberi keyakinan baru bahwa tim ini masih memiliki sesuatu yang bisa diperjuangkan.
Secara klasemen, laga melawan Atalanta mungkin bukan bentrokan langsung perebutan gelar. Namun, kualitas tim asal Bergamo tersebut tidak bisa dipandang remeh.
Selain itu, sosok Raffaele Palladino di bangku cadangan Atalanta juga membawa memori kurang menyenangkan bagi Inter, mengingat ia kerap merepotkan Nerazzurri saat melatih Monza maupun Fiorentina.
Karena itu, kemenangan ini terasa sebagai langkah maju yang nyata, melanjutkan tren positif setelah sebelumnya Inter juga menang di Olimpico melawan AS Roma.
Ujian sesungguhnya akan datang pada Januari, saat Napoli asuhan Antonio Conte bertandang ke San Siro.
Baca Juga:Tak Ingin Bernasib Seperti Totti, De Rossi Tak Mau Bermain Seumur Hidup Bersama AS RomaDiwawancara Gianluca Di Marzio, Kevin Diks Mengaku Punya Urusan yang Belum Selesai dengan Fiorentina
Laga ini akan menjadi ajang pembuktian mentalitas juara Inter, tim yang sepanjang 2025 sempat bergulat dengan persoalan mental, namun kini perlahan menemukan kembali jati dirinya.