RADARTASIK.ID – Inter Milan menutup tahun 2025 dengan cara terbaik dengan meraih kemenangan krusial di kandang Atalanta, dan kembali merebut puncak klasemen liga.
Tiga poin di Bergamo bukan sekadar hasil positif, melainkan sinyal kuat bahwa Inter masih punya karakter, daya juang, dan ambisi besar menghadapi paruh musim yang menantang.
Kemenangan ini terasa semakin penting karena datang sebagai respons langsung atas hasil Napoli dan AC Milan, yang sebelumnya sempat menyalip Inter di klasemen.
Baca Juga:Antonio Conte Anggap Level Napoli di bawah Juventus, AC Milan dan InterJurnalis Italia Bocorkan AC Milan dan Juventus Akan Barter Pemain, Inter Incar Bintang Muda Hajduk Split
Musim yang berat dan penuh tekanan akhirnya ditutup dengan senyum, sekaligus membuka harapan untuk menyongsong tahun baru dengan energi dan kepercayaan diri yang diperbarui.
Pertandingan di New Balance Arena sendiri berjalan tidak mudah.
Selama lebih dari satu jam, Inter mendominasi permainan namun kembali dihantui masalah klasik: peluang yang tercipta gagal dikonversi menjadi gol.
Nicolo Barella dua kali menyia-nyiakan kesempatan emas, disusul peluang dari Luis Henrique dan Lautaro Martinez yang juga belum menemui sasaran.
Situasi ini menciptakan rasa frustrasi, baik di bangku cadangan, di lapangan, maupun di tribun penonton. Seakan-akan skenario yang sama terus berulang.
Titik balik terjadi pada menit ke-65. Pio Esposito, yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti, memberikan umpan matang kepada Lautaro Martinez.
Sang kapten Inter itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan penyelesaian dingin, ia menaklukkan Marco Carnesecchi dan memecah kebuntuan.
Gol tersebut bukan hanya penentu kemenangan, tetapi juga menjadi pelepasan emosional kolektif bagi seluruh elemen Inter.
Bagi Lautaro, gol ini memiliki makna tersendiri.
Baca Juga:Tak Ingin Bernasib Seperti Totti, De Rossi Tak Mau Bermain Seumur Hidup Bersama AS RomaDiwawancara Gianluca Di Marzio, Kevin Diks Mengaku Punya Urusan yang Belum Selesai dengan Fiorentina
Ia mengakhiri puasa gol yang sudah berlangsung empat laga Serie A secara beruntun—sesuatu yang jarang terjadi dalam empat tahun terakhir.
Media Italia pun memberikan apresiasi tinggi. Calciomercato menilai penampilan Lautaro dengan angka 7,5.
“Pertandingan yang kompleks, dengan Hien terus membayangi di belakangnya. Pada menit ke-27 ia berhasil lolos dan berhadapan langsung dengan Carnesecchi, tetapi penyelesaian kaki kirinya terlalu lemah. Namun ia terus berjuang, memberikan segalanya, lebih dari siapa pun, demi membuka pertandingan. Dan pada akhirnya, dialah yang melakukannya,” tulis Calciomercato.
