RADARTASIK.ID – Pergerakan Wuling Motors di segmen mobil ramah lingkungan di Indonesia semakin menarik untuk disimak.
Setelah sukses menghadirkan berbagai model mobil listrik murni, kini pabrikan asal Tiongkok tersebut tengah menyiapkan SUV plug-in hybrid (PHEV) untuk pasar domestik.
Sinyal terkuat datang dari tertangkapnya sebuah SUV misterius yang diduga Wuling Starlight 560 saat menjalani uji jalan di Indonesia, karena memiliki postur dan proporsi yang identik.
Baca Juga:Perbandingan Wuling Air ev dan Seres E1, Mobil Listrik Kecil Paling Praktis untuk PerkotaanBocoran Episode 15 Drama Korea Nice to Not Meet You, Saat Pengakuan Cinta Mengubah Segalanya
Model ini dikenal mengusung pendekatan elektrifikasi ganda, yaitu PHEV dan EV, sehingga memberikan fleksibilitas bagi konsumen.
Jika benar masuk Indonesia, mobil hybrid Starlight 560 diprediksi akan menjadi pengganti lini Wuling Almaz, yang penjualannya belakangan mulai tergerus oleh rival-rival asal Cina.
Berikut spesifikasi lengkap Wuling Starlight 560.
1. Dimensi
Secara global, Wuling Starlight 560 masuk kategori medium SUV. Dimensinya terbilang bongsor dengan panjang 4.745 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.755 mm, serta jarak sumbu roda 2.810 mm.
Angka tersebut menjanjikan kabin luas dan stabilitas yang baik untuk penggunaan harian maupun perjalanan antarkota.
Di negara asalnya, Starlight 560 hadir dengan konfigurasi lima penumpang.
Namun untuk pasar Indonesia, opsi tujuh penumpang berpeluang besar disematkan mengingat preferensi konsumen lokal.
Sementara itu, ground clearance 180 mm menegaskan karakter SUV urban, bukan untuk medan off-road berat.
2. Performa Teknis
Dari sisi teknis, Wuling Starlight 560 PHEV dibekali baterai berkapasitas 20,5 kWh yang dipadukan dengan mesin bensin 1.5 turbo dan motor listrik.
Baca Juga:Taxi Driver Season 3 Dominasi Peringkat Drama Korea Paling Viral Minggu IniCetak Rekor Dunia, Ini Daftar Mobil Listrik Paling Tangguh, Diuji dengan Suhu Dingin Ekstrem
Kombinasi ini menghasilkan tenaga gabungan 145 kW (197 PS) dengan torsi 230 Nm, disalurkan ke roda depan (FWD).
Untuk penggunaan listrik murni, jarak tempuhnya cukup mengesankan. Berdasarkan siklus CLTC, mode EV diklaim mampu menempuh hingga 130 km.
3. Pengisian Daya dan Bobot Kendaraan
Soal pengisian daya, Wuling memberikan fleksibilitas yang cukup baik. Pengisian AC dari 20–100 persen membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam.
Sementara itu, varian baterai besar telah mendukung fast charging DC, dengan waktu pengisian 30–80 persen hanya 30 menit.
Bobot kendaraan berada di kisaran 1.765 kg, tergantung spesifikasi baterai yang digunakan. Angka ini masih tergolong wajar untuk SUV PHEV di kelas menengah.
4. Fitur Keselamatan