JAKARTA, RADARTASIK.ID – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mendorong pemanfaatan teknologi digital secara produktif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi).
Program ini diikuti lebih dari 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sebuah workshop literasi digital yang digelar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Mengusung tema “Mengubah Konektivitas Menjadi Keuntungan”, kegiatan ini menegaskan komitmen Indosat untuk memastikan konektivitas digital tidak hanya hadir dalam bentuk infrastruktur, tetapi juga mampu dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan praktisi industri, Indosat memberikan pembekalan yang relevan dan aplikatif bagi UMKM serta generasi muda agar teknologi dapat menjadi motor pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Baca Juga:Hadirkan 17 Brand Kecantikan, Tasik Beauty Expo Tasikmalaya Dipadati PengunjungMahasiswa Dilatih Baca Peluang Pasar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB Hadirkan Praktisi ke Ruang Kelas
Program GenSi dirancang sebagai wadah sinergi antara sektor swasta dan dunia pendidikan dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital yang berdampak nyata. Fokus utama kegiatan diarahkan pada peningkatan kapasitas UMKM, khususnya dalam hal visibilitas usaha, strategi pemasaran, hingga peningkatan penjualan melalui platform digital.
Rangkaian kegiatan disusun secara bertahap, dimulai dari penguatan dasar hingga praktik langsung. Pada sesi awal, Dr Indra Cahya Uno, Pendiri OK OCE Indonesia, menekankan pentingnya membangun pola pikir UMKM modern, penguatan komunitas, serta pengembangan ekosistem digital. Ia mengajak peserta memandang konektivitas sebagai peluang ekonomi yang dapat dioptimalkan melalui kolaborasi.
Sesi berikutnya diisi oleh Ridwanul Karim, Chief Marketing Officer (CMO) Ratban, yang membahas strategi pemasaran digital dengan biaya terjangkau. Materi meliputi penguatan identitas merek, teknik storytelling, serta penyusunan konten yang relevan dan dekat dengan target audiens. Peserta diajak memahami penerapan strategi pemasaran digital yang realistis dan sesuai dengan kapasitas UMKM.
Workshop kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik yang dipandu oleh Silva Sandiarini dari Nikon Indonesia. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pelatihan pembuatan konten visual berupa foto produk dan video singkat, mulai dari teknik dasar komposisi, pencahayaan, hingga framing. Praktik langsung dilengkapi dengan sesi evaluasi hasil karya peserta.
Melalui pendekatan komprehensif tersebut, peserta memperoleh bekal menyeluruh, mulai dari penguatan mindset, pemahaman strategi pemasaran digital, hingga keterampilan teknis pembuatan konten. Dengan demikian, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang dapat langsung diterapkan untuk mendukung pengembangan usaha.
