Marotta menegaskan bahwa selama ini sikap Frattesi di dalam tim tidak pernah menjadi masalah.
“Perilaku disiplin Frattesi selalu sangat baik selama bertahun-tahun ini,” kata Marotta.
Ia juga menyinggung pernyataan pelatih Inter, Cristian Chivu, yang sebelumnya mengatakan bahwa publik belum mengetahui kebenaran soal minimnya menit bermain Frattesi.
Baca Juga:Impian Ronaldo Sebelum Pensiun: Patahkan Rekor Gelar Lionel MessiLautaro Bawa Inter ke Puncak Klasemen, Media Italia Beri Nilai 7,5
Menurut Marotta, pernyataan tersebut lebih merujuk pada dinamika psikologis pemain yang kurang mendapat menit bermain buka keinginan untuk hengkang.
“Mungkin maksud Chivu adalah situasi ketika seorang pemain yang jarang bermain mulai berpikir dan membayangkan alternatif lain. Itu hal yang wajar,” jelasnya.
Meski demikian, Marotta menegaskan bahwa Inter tidak akan menahan pemain yang ingin pergi.
Namun, hingga saat ini, ia memastikan Frattesi sama sekali belum menyampaikan keinginan untuk meninggalkan klub.
“Kami tidak ingin menahan siapa pun. Tetapi ini bukan kasusnya, karena Frattesi tidak pernah menyatakan niat untuk pergi. Kami akan punya kesempatan untuk duduk dan berbicara dengannya,” ungkap Marotta.
Ucapan tersebut jelas membuka pintu jika sang pemain suatu hari ingin mencari tantangan baru, termasuk pindah ke Juventus.
Marotta juga menepis anggapan bahwa nasib satu pemain bisa menentukan hasil akhir musim Inter dan menekankan pentingnya kerja kolektif menghadapi bursa transfer Januari.
Baca Juga:Cristian Chivu Ogah Tanggapi Perang Urat Saraf Conte: Kalau Ada yang Ingin Buat Keributan, Silakan SajaAntonio Conte Anggap Level Napoli di bawah Juventus, AC Milan dan Inter
“Terlalu menyederhanakan jika menganggap satu pemain bisa memengaruhi hasil satu musim. Kami tidak boleh meninggalkan apa pun yang tidak dicoba,” ujarnya.
Soal aktivitas transfer, Marotta mengakui bursa Januari akan sulit karena minimnya opsi berkualitas.
Ia juga secara tegas membantah rumor ketertarikan Inter terhadap pemain Atalanta, Palestra.
“Saya bisa memastikan Palestra bukan target kami. Dia pemain Atalanta, dan tidak ada gunanya mengejar jalan yang tidak akan membawa ke mana-mana,” katanya.
Meski menyadari kondisi pasar yang “kering”, Marotta menegaskan Inter tetap berkewajiban mengevaluasi setiap peluang untuk memperkuat skuad.
“Kami tahu ini pasar yang miskin opsi, tetapi Inter—seperti klub lain—memiliki kewajiban untuk melihat apakah ada sesuatu yang bisa ditambahkan ke tim ini,” pungkasnya.
