RADARTASIK.ID – Presiden Inter Milan, Beppe Marotta membahas rumor ketertarikan Juventus terhadap Davide Frattesi dan juga ucapan Antonio Conte soal kandidat juara Serie A musim ini.
Dalam wawancaranya bersama DAZN, Marotta membuka pembicaraan dengan merespons komentar Conte yang menyebut Napoli belum berada di level struktural yang sama dengan Inter, Juventus, dan AC Milan.
Menurut Marotta, ia tidak tertarik masuk ke dalam polemik terbuka dan lebih memilih melihat situasi secara objektif.
Baca Juga:Impian Ronaldo Sebelum Pensiun: Patahkan Rekor Gelar Lionel MessiLautaro Bawa Inter ke Puncak Klasemen, Media Italia Beri Nilai 7,5
“Saya tidak ingin masuk ke dalam kontroversi. Conte adalah pelatih yang hebat dan juga komunikator yang sangat baik. Dia tahu bagaimana mengalihkan perhatian lewat komunikasi,” ujar Marotta.
Namun, Marotta tak setuju dengan pendapat Conte dan justru menilai Napoli sebagai kandidat terkuat peraih Scudetto musim ini.
Ia menyebut klub asal Naples tersebut memiliki sejumlah keunggulan dibanding para pesaingnya.
“Favorit utama secara jelas adalah Napoli. Mereka adalah juara bertahan, telah mengeluarkan investasi besar, dan memiliki kontinuitas teknis karena tidak mengganti pelatih. Itu faktor yang sangat penting,” tegasnya.
Marotta lalu membandingkan Napoli dengan Inter yang saat ini tengah menjalani fase transisi dengan model baru.
Nerazzurri, kata dia, musim ini sedang melakukan penyesuaian strategi dengan fokus lebih besar pada pengembangan pemain muda.
“Kami telah mengubah model dan berinvestasi pada pemain muda. Kami akan bersaing sampai akhir, tetapi menurut saya, karena alasan prestasi dan stabilitas, Napoli adalah kandidat paling serius untuk juara,” lanjutnya.
Baca Juga:Cristian Chivu Ogah Tanggapi Perang Urat Saraf Conte: Kalau Ada yang Ingin Buat Keributan, Silakan SajaAntonio Conte Anggap Level Napoli di bawah Juventus, AC Milan dan Inter
Pernyataan ini menarik karena bertolak belakang dengan komentar Conte seusai laga Cremonese vs Napoli.
Saat itu, pelatih Napoli tersebut menyebut timnya belum siap “menguasai” sepak bola Italia karena kalah dalam hal struktur klub, keberadaan tim cadangan, total gaji, dan nilai aset dibanding Inter, Juventus, dan Milan.
Conte bahkan menyebut bahwa jika ada tim di luar tiga raksasa tersebut yang juara, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa.
Selain isu persaingan Scudetto, Marotta juga menanggapi situasi Davide Frattesi, gelandang Inter yang belakangan jarang mendapatkan menit bermain dan dirumorkan masuk radar Juventus.